banner 970x250

KAI Wisata Dipercaya Sebagai Konsultan Kaltim Tourism Virtual EXPO 2021

Kaltim Tourism Virtual EXPO 2021

Jakarta, Brilianews.com – PT Kereta Api Pariwisata (KAI Wisata) mendapat kepercayaan sebagai konsultan kegiatan pameran virtual atau virtual expo, yang diselenggarakan oleh LOCALISE SDGs.

LOCALISE SDGs adalah sebuah program yang dilaksanakan oleh UCLG ASPAC (United Cities and Local Governments Asia Pasific) bekerja sama dengan APEKSI (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia).

Tujuannya memperkuat kapasitas pemerintah daerah dan asosiasinya, dalam melaksanakan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) di 16 provinsi dan 14 kota di Indonesia, sekaligus berjejaring dengan pemerintah daerah di dalam maupun luar negeri dan aktor pembangunan lainnya.

LOCALISE SDGs turut melibatkan asosiasi pemerintah daerah dan DPRD, dan didukung oleh bantuan hibah dari Uni Eropa.

”Kami sangat mendukung program ini yang merupakan tindak lanjut dari kegiatan virtual events di masa pandemi COVID-19, sebagai bagian dari program LOCALISE SDGs kolaborasi antara UCLG ASPAC dan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia atau APEKSI dengan dukungan finansial dari Uni Eropa,” ujar Direktur Utama PT KA Wisata Totok Suryono, Kamis (4/3/2021).

Sebelumnya kata Totok Suryono Kawisata telah menyelengarakan virtual tour yang menampilkan destinasi-destinasi wisata, yakni “Virtual tour de Lawang Sewu secara reguler baik di malam hari maupun siang hari, Virtual Tours The Legend Jogja dan Virtual Tours Goes To Palembang.

Baca Juga  PT Len Industri dan DEFEND ID Berangkatkan 1.150 Peserta Mudik Gratis Bersama BUMN di Tahun 2024

“Kali ini KAI Wisata dipercaya sebagai konsultan dalam kegiatan pameran virtual atau Virtual tour di 2 daerah dari 5 daerah dengan penyelenggaranya LOCALISE SDGs,” ucapnya.

Menurut Sekretaris Jenderal UCLG ASPAC, Dr. Bernadia Irawati Tjandradewi,
provinsi Kalimantan Timur merupakan satu dari 5 daerah target LOCALISE SDGs terpilih, yang mendapatkan asistensi teknis pemulihan pariwisata.

Adapun pemilihan ini didasari oleh beberapa kriteria seperti adanya prioritas pembangunan di sektor pariwisata, partisipasi aktif daerah dalam rangkaian acara daring LOCALISE SDGs, adanya kebutuhan dalam pemulihan pariwisata, serta penyampaian komitmen tertulis dari kepala daerah dan/atau kepala dinas.

“Melalui LOCALISE SDGs, kami harap asistensi teknis pemulihan pariwisata kepada 5 daerah terpilih, dengan PT KA Wisata sebagai konsultan untuk 2 daerah diantaranya, dapat menjadi contoh bagi pemerintah daerah lain, dalam menghadapi stagnansi industri pariwisata dan berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)” jelas Bernadia.

Kaltim Tourism Virtual Expo : Discovery East Borneo dan Paradise of the East, akan berlangsung satu bulan dari tanggal 1 Maret – 1 April 202.

Baca Juga  Gerakan Tanam di Puncak Pelita Desa Harjamukti Tasikmalaya

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur Sri Wahyuni menuturkan,
pameran secara virtual ini diikuti oleh Dinas Pariwisata Provinsi dan Kabupaten/Kota di Kaltim, Badan Promosi Pariwisata dan Industri Pariwisata Kaltim, Dekranasda Kaltim, UCLG ASPAC dan Himpunan Mahasiswa Pariwisata Indonesia Regional Kalimantan-Sulawesi.

“Melalui virtual pameran ini, kami berharap promosi pariwisata Kaltim tetap produktif, untuk menggaet pengunjung. Yakni memberikan gambaran dan pengalaman virtual tentang berbagai atraksi wisata Kaltim yang eksotis, untuk menjadi wishlist atau daftar kunjungan yang akan datang”ujar Sri Wahyuni.

Sebanyak 20 Stand akan menampilkan daya tarik wisata Kaltim, festival unggulan, kuliner, kerajinan dan informasi tentang industri pariwisata Kaltim khususnya yang telah menerapkan CHSE.

Pameran virtual ini juga dirangkai dengan Webinar “Penguatan Sektor Pariwisata Masa Pandemi,” terang Sri Wahyuni. (Afria)