Bandung, Brilianews.com – Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mengingatkan calon mahasiswa yang akan mengikuti SBMPTN, segera miliki akun LTMPT atau Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi.
Peserta diwajibkan memiliki akun di LTMPT, karena apabila tidak memiliki akun atau melewati batas pendaftaran, peserta tidak dapat melakukan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).
UTBK merupakan syarat utama mendaftar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), yang registrasinya dilakukan secara online menggunakan akun LTMPT tersebut.
“Jangan sampai, ini kejadian beberapa (waktu) yang lalu, anak itu lalai, tidak mendapat akun LTMPT, akibatnya tidak bisa daftar UTBK. Ini adalah hal yang sangat merugikan bagi siswa dan menyulitkan kita, karena maksa pun tidak bisa, karena waktu nya tertentu,” ucap Direktur Pendidikan UPI Dr Asep Supriatna pada kionferensi pers secara virtual di Gedung University Center Kampus Utama UPI Bumi Siliwangi, Jalan Setiabudi No. 229 Kota Bandung, Selasa (9/3/2021).
Periode pendaftaran, ucap Asep, bisa dilihat di https://ltmpt.ac.id/, yaitu registrasi akun LTMPT untuk UTBK-SBMPTN, mulai 7 Februari 2021 – 12 Maret 2021. Sedangkan pendaftaran UTBK dan SBMPTN dimulai tanggal 15 Maret 2021 – 1 April 2021.
Pelaksanaan UTBK dilakukan dalam dua gelombang. Gelombang 1 pada 12-18 April 2021, dan Gelombang 2 tanggal 26 April -2 Mei 2021. Hasil seleksi jalur SBMPTN akan diumumkan pada 14 Juni 2021.
Asep menambahkan, cara mendapatkan akun LTMPT cukup mudah, yaitu dengan melakukan registrasi di https://portal.ltmpt.ac.id/.
Berikut cara melakukan registrasinya:
- Peserta membuka laman https://portal.ltmpt.ac.id/
- Klik “Daftar di sini”, memilih “Siswa” dan mengklik Daftar.
- Setelah itu, masukkan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN), dan tanggal lahir, kemudian klik Selanjutnya
- Lakukan login menggunakan username/email dan password ke laman https://portal.ltmpt.ac.id/.
- Memilih menu Verifikasi dan Validasi Data Siswa untuk mengisi biodata, mengunggah pas foto berwarna terbaru, dan verifikasi biodata.
- Peserta juga melakukan registrasi UTBK dan SBNPTM di laman https://portal.ltmpt.ac.id/
Asep juga menghimbau, agar peserta mengambil kursi apabila telah lulus SNMPTN. Ia menegaskan apabila peserta dinyatakan lulus SNMPTN, peserta tidak bisa mendaftar lagi pada UTBK, SBNPTM, dan juga Seleksi Mandiri (SM).
Ia juga mengingatkan agar peserta yang mendapatkan Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K) menyertakan identitas sebagai penerima KIP-K saat mendaftar SBMPTN, sehingga pada saat mendaftar UTBK tidak dikenakan biaya, dan apabila lulus, identitas KIP-K tersebut akan terbawa saat peserta menjadi mahasiswa baru.
Selain SBNPTM, kata Asep, UPI juga menerima mahasiswa yang memiliki prestasi istimewa. Pelaksanaannya akan dilakukan bersamaan dengan jalur Seleksi Mandiri, setelah SBMPTN.
Prestasi Istimewa tersebut bisa berbentuk prestasi pada bidang olah raga, seni, maupun bidang agama. Penerimaan melalui Prestasi Istimewa, tidak mensyaratkan nilai UTBK, namun menggunakan tes lain sebagai tolok ukur penerimaan.
Pada tahun ini, UPI juga membuka empat program studi baru, yaitu Industri Pariwisata, Gizi, Desain Produk Industri, dan Mekatronika dan Kecerdasan Buatan.
Kepala Kantor Humas UPI Deni Darmawan menambahkan, UPI sendiri menjadi 3 besar dalam jumlah pendaftar mahasiswa baru dengan jalur SNMPTN tahun 2021, dimana posisi pertama ditempati UNPAD, dan Universitas Brawijaya di posisi ke dua.
“Yang mendaftar ke UPI melalui jalur SNMPTN sebagai pilihan pertama 40.841 siswa, sedangkan yang memilih sebagai pilihan kedua 20.576,” tuturnya.
Deni juga menuturkan seluruh informasi mengenai SNMPTN, UTBK-SBMPTN, Seleksi Mandiri UPI, dan Prestasi Istimewa UPI, baik mengenai jadwal dan biaya bisa dilihat dengan mengakses https://ltmpt.ac.id/ dan https://pmb.upi.edu/. (Adi)
