Bandung, Beritainspiratif.com – Enam objek wisata di Kota Bandung ditutup sementara selama 10 hari hingga 1 Juni 2021.
Hal ini tertuang dalam surat edaran Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Kota Bandung Sabtu (21/5/2021).
Enam objek wisata itu adalah Bandung Zoological Garden Jl. Kebun Binatang No.6, Karang Setra Water Land Jl. Sinargalih Km. 4,5 No.15, Saung Angklung Udjo Jl. Padasuka No. 118, Taman Lalu Lintas Jl. Belitung No. 24A, Trans Studio Bandung Jl. Jendral Gatot Subroto, dan Kiara Arta Park Jl. Banten.
Keenam objek wisata itu ditutup dalam rangka pencegahan penyebaran COVID-19 di Kota Bandung dan memenuhi Instruksi Presiden RI.
“Dalam rangka pencegahan penyebaran COVID-19 di Kota Bandung dan memenuhi Instruksi Presiden RI untuk melaksanakan upaya dan tindakan pengendalian virus COVID-19 khususnya pada lokasi yang menimbulkan kerumunan masa,” ucap Sekretaris Daerah H. Ema Sumarna selaku Ketua Pelaksana Harian Satgas Covid-19 kota Bandung.
Ia mengatakan, keenam objek wisata itu akan ditutup mulai tanggal 23 Mei – 1 Juni 2021.
Ema menambahkan, proses penutupan objek wisata ini akan menjadi bahan evaluasi perkembangan penanganan COVID-19 di Kota Bandung ke depan.
“Selanjutnya akan menjadi bahan evaluasi perkembangan penanganan virus COVID-19 di Kota Bandung,” ucapnya. nya.
Sebelumnya Dinas Keseharan kota Bandung mengungkapkan, pada libur lebaran 2021 lalu, ditemukan 36 orang positif virus corona (Covid-19)
Puluhan kasus positif Covid-19 itu ditemukan di 8 titik posko cek poin dan 6 tempat wisata.
Kepala Dinas Kesehatan kota Bandung Ahyani menuturkan, kasus pisitif Covid-19 itu ditemukan di pos penyekatan pintu Tol Mohammad Toha sebanyak 2 orang, Kebun Binatang Bandung 7 orang, Taman Lalulintas 23 orang, dan lokasi demonstrasi di Kota Bandung sebanyak 14 orang.
Ahyani mengatakan sebagian besar temuan kasus merupakan hasil dari pengujian acak di tempat wisata. Hal ini cukup logis mengingat tempat wisata berpotensi menimbulkan kerumunan yang lebih besar.
Menurutnya, dari temuan kasus positif tersebut juga tidak semuanya berasal dari Kota Bandung. Beberapa di antaranya merupakan warga Bandung Raya. (Adi)
