banner 970x250

Kasus Covid-19 di Kota Bandung Meningkat, Rumah Sakit dan Tenaga Kesehatan Bisa Kolaps

Kasus Covid-19 di Kota Bandung Meningkat, Rumah Sakit dan Tenaga Kesehatan Bisa Kolaps
Kasus Covid-19 di Kota Bandung Meningkat, Rumah Sakit dan Tenaga Kesehatan Bisa Kolaps

Bandung, Brilianews.com – Kasus Covid-19 di kota Bandung menunjukkan peningkatan cukup signifikan, bahkan tingkat keterisian tempat tidur (BOR – bed occupancy rate) saat ini nyaris 80 persen.

Wakil Walikota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, tren kenaikan kasus positif Covid-19 terjadi pascalebaran dan libur panjang beberapa waktu lalu.

“Indikatornya, saya lihat BOR saja, ini sudah 79,9 persen. Naik terus, ini sih saya pikir sudah ke titik psikologis, menunjukkan bahwa fasilitas kesehatan, baik rumah sakit maupun tenaga kesehatannya, sebentar lagi kolaps,” kata Yana dikutip dari rilis yang diterima redaksi, Minggu (6/6/2021).

Yana menegaskan regulasi masyarakat tidak boleh melakukan mudik, karena Pemkot Bandung khawatir siklus peningkatan Covid-19 terjadi. Itu bisa terjadi dua pekan sampai sebulan setelah libur panjang.

Baca Juga  Biaya Parkir di Masjid Raya Al Jabbar Sementara Gratis

“Saya tidak bisa bayangkan kalau kemarin Pemerintah Pusat dan Daerah tidak membatasi soal mudik. India saja yang sudah terkendali jadi 9.000an penambahan (kasus positif Covid-19) per hari. Hari ini sampai 360 ribu,” ucapnya.

“Kita ini (Indonesia) mungkin sudah mendekati 100 ribu orang, ngeri buat saya. Karena di Kota Bandung saja sudah lebih dari 100 kasus per harinya. Sebelumnya 30 an kasus, sekarang sudah di 101 kasus per hari,” lanjutnya.

Menurut Yana, angka tersebut baru pascalebaran. Sedangkan setelahnya ada libur Hari Raya Waisak dan Hari Lahir Pancasila yang bisa dimanfaatkan libur panjang, bersamaan dengan cuti pada sebelum atau sesudahnya.

“Kemarin konsentrasi mencegah libur panjang seminggu sebelum lebaran. Padahal di tanggal berikutnya ada lagi hari libur yang jatuhnya hari kejepit. Mungkin ada saja orang yang mengambil cuti dan memanfaatkannya jadi libur panjang,” katanya.

Baca Juga  Gubernur Ridwan Kamil: Bandung Raya Siaga 1 COVID-19

Yana mengatakan, kunci dalam mengantisipasi penambahan kasus lebih banyak yakni Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) kewilayahan dari RT dan RW. Mereka lebih hafal terhadap warganya yang diduga mudik sehingga harus dilakukan test atau melakukan isolasi mandiri. (Afr)