banner 970x250

Pergerakan Kasus Covid-19 di Kota Bandung Fluktuatif, Harus Terus Diwaspadai

Pergerakan Kasus Covid-19 di Kota Bandung Fluktuatif, Harus Terus Diwaspadai
Pergerakan Kasus Covid-19 di Kota Bandung Fluktuatif, Harus Terus Diwaspadai

Bandung, BriliaNews.com – Pergerakan kasus Covid-19 yang fluktuatif di Kota Bandung, harus terus diwaspadai.

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung Ema Sumarna mengungkapkan,
persentase Bed Occupancy Rate (BOR) di Kota Bandung mengalami fluktuasi.

Pergerakan kasus ini tidak terlepas dari gencarnya upaya Testing, Tracing, dan Treatment (3T) oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.

Ema mengatakan, pihaknya selalu sigap mengantisipasi setiap pergerakan pandemi Covid-19. Termasuk ketika kasus menanjak yang membuat BOR di Kota Bandung mencapai angka 90 pelrsen.

“Kalau mengambil pola sebelumnya, kami minta Kepala Dinas Kesehatan mengoordinasikan dengan seluruh pimpinan rumah sakit, untuk mengomunikasikan persiapan dalam menambah tempat tidur,” ucap Ema di sela-sela peninjauan Pebelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) ke SD Santo Yusup Bandung, Senin (7/6/2021).

Langkah berikutnya, kata Ema yaitu mengakselesari Satgas Penanganan Covid-19 di Kecamatan untuk menyediakan tempat isolasi mandiri. Saat ini, di Kota Bandung sudah tersedia 50 tempat isolasi mandiri yang tersebar di 19 kecamatan

Baca Juga  Bandung Bike Festival Libatkan Pelaku UMKM

“Kemudian yang kedua kita dorong di setiap kecamatan itu untuk mengoptimalkan tempat Isoman, terutama bagi masyarakat yang OTG. Karena menurut ahli kesehatan, yang bergejala ringan sebetulnya bisa isoman,” lanjutnya.

Di samping mengakselerasi tempat isolasi mandiri di kewilayahan, Ema juga memastikan Dinas Kesehatan Kota Bandung tengah menjalin komunikasi dengan sejumlah pengelola tempat untuk menambah lokasi ruang isolasi terpadu.

Menurut Ema, persentase isolasi sudah berada pada kisaran angka 80 persen. Saat ini pihaknya sedang melakukan negosiasi untuk rencana menambah tempat isolasi mandiri.

Pada awalnya ada tiga tetapi saat ini tinggal dua. Sekarang ada keinginan untuk memperpanjang lagi, jelasnya.

Ema memaparkan, BOR Kota Bandung yang sekarang berada di angka 79 persen memberikan indikasi, bahwa pasien dengan bergejala cukup berat. Meski begitu, dia memastikan kasus di Kota Bandung masih tertangani dengan baik.

“BOR kita 79 (persen), memang dulu pernah di angka 93 (persen), tapi sekarang menaik. Artinya yang bergejala bertambah. Tapi positifity rate kita di angka 6,9 artinya ini sudah lebih baik,” ulasnya.

Baca Juga  Idul Adha 1443 H Pemda Provinsi Jabar Serahkan Bantuan Sapi Satu Ton

Ema mengungkapkan, yang harus diperhatikan dalam membaca angka BOR ini, tidak secara keseluruhan rumah sakit dihuni oleh pasien yang berasal dari Kota Bandung. Sebab, sebagai iIbu Kota Provinsi, maka angka tersebut juga mencakup seluruh pasien yang berasal dari luar daerah Kota Bandung.

“Layanan kesehatan tidak berdimensi otonomi. Sebetulnya angka kemarin 52 persennya itu penduduk Kota Bandung, sementara 48 persen penduduk di luar Kota Bandung yang sekarang sedang di rawat rumah sakit,” katanya. (SRI)