banner 970x250

Ridwan Kamil : Pekan ini Jabar Bebas Zona Merah, Bukan Berarti Prokes Kendur

Pekan ini Jabar Bebas Zona Merah, Bukan Berarti Prokes Kendur
Pekan ini Jabar Bebas Zona Merah, Bukan Berarti Prokes Kendur

Kab. Purwakarta, Brilianews.com – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan, pekan ini tidak ada kabupaten/kota yang berstatus zona merah di Jawa Barat.

Walau begitu ia berharap masyarakat tetap waspada dan makin ketat disiplin protokol kesehatan dengan menerapkan 5M. Bebas zona merah bukan berarti prokes kendur.

Sebelumnya, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Bandung berstatus zona merah atau risiko tinggi. Kini status kedua daerah tersebut zona oranye atau risiko sedang.

“Ada berita baik. Minggu ini tidak ada zona merah di Jabar. Provinsi lain masih banyak, kita minggu ini diumumkan tidak ada zona merah. Daerah terakhir (zona merah) adalah Kabupaten Bandung dan Bandung Barat,” ucap Ridwan Kamil di Purwakarta, Kamis (24/6/2021).

Menurut Ridwan Kamil, perbaikan keadaan ini merupakan hasil semua stakeholders terutama tenaga kesehatan yang berjuang di garda terdepan. Namun, pandemi masih belum berakhir.

Baca Juga  Jabar Terima Bantuan 6 Ventilator dan 3.000 APD Hazmat dari PT Cikarang Listrindo

“Nah inilah mungkin sebuah upaya yang membuahkan hasil. Tapi situasi masih belum normal,” kata Ridwan Kamil.

Apalagi, tambahnya, cukup banyak tenaga kesehatan yang terpapar virus. Meskipun begitu, Pemda Provinsi Jabar akan menambah 400 relawan untuk membantu penanganan COVID-19.

“Saya belum ada datanya. Tapi rata-rata cukup banyak (tenaga kesehatan) yang terkonfirmasi COVID-19. Di RSUD ini saja ada 84 terkonfirmasi, di Karawang tadi dilaporkan 200-an terkonfirmasi. Mudah-mudahan nanti kita tambahi karena ada relawan 400 yang sudah kita siapkan,” jelasnya.

Selain pemenuhan tenaga kesehatan, Ridwan Kamil juga akan meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk mengirimkan obat-obatan ke RSUD Bayu Asih Purwakarta. Mengingat, RSUD Purwakarta sedang kekurangan obat-obatan.

Selain itu, ia menuturkan, Pemda Provinsi Jabar juga mulai menghitung kebutuhan tabung oksigen di kabupaten/kota. Karena meskipun kebutuhan tabung oksigen masih cukup namun perlu ada antisipasi menyusul naiknya angka kasus COVID-19.

Baca Juga  Sari Sundari Sebut Perlu Peran Semua Pihak Untuk Mendukung Perkembangan Anak

“Semua akan kita assessment per hari ini masih terkendali, tapi dengan kasus naik tentu ketersediaan oksigen sudah kita hitung termasuk tadi kekurangan obat di Purwakarta. Itulah pentingnya saya datang untuk memonitor langsung kekurangan dan tantangan di daerah-daerah,” kata Ridwan Kamil. (Adi)