banner 970x250

Jabar Terima 10 Ton Oksigen dari PT Pusri

Jabar Terima 10 Ton Oksigen dari PT Pusri
Jabar Terima 10 Ton Oksigen dari PT Pusri

Kota Bandung, Brilianews.com – Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar), menerima satu tangki oksigen berkapasitas 10 ton dari PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri).

Tangki oksigen tersebut diterima langsung Gubernur Jabar RidwanKamil, di Rumah Sakit Immanuel, Kota Bandung, Selasa (6/7/2021).

Sebelum Pusri, Jabar juga sudah menerima oksigen dari PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.

“Kami sangat berbahagia satu upaya untuk memperbaiki kebutuhan suplai oksigen, dikirim ke rumah sakit yang membutuhkan membuahkan hasil,” katanya.

Gubernur yang akrab disapa Emil ini menuturkan, oksigen tersebut akan didistribusikan ke dua rumah sakit, yakni Rumah Sakit Immanuel dan Rumah Sakit Al Islam Bandung. Setiap rumah sakit mendapat pasokan 5 ton oksigen.

“Satu kapasitas dari truk tangki ini sekitar 10 ton. Rumah sakit seperti Immanuel ini memiliki penyimpanan kurang lebih 5-6 ton. Satu tangki ini akan kita bagi dua, satu Immanuel, satu ke Rumah Sakit Al Islam di Jalan Soekarno-Hatta,” ucapnya.

Menurut Emil, lima sampai enam ton dapat mengisi 1.500 tabung oksigen. Dalam kondisi darurat, jumlah tersebut mencukupi kebutuhan oksigen sampai tiga hari ke depan. Oleh karena itu, ia berharap PT Pusri dapat mengirim oksigen setiap hari untuk memenuhi kebutuhan oksigen di Jabar.

Baca Juga  Inacraft 2022 Atalia : Momen Kebangkitan UMKM

“5-6 ton ini bisa untuk 1.500 tabung yang dalam keadaan darurat, karena banyaknya pasien yang membutuhkan kurang lebih tiga hari akan abis. Oleh karena itu kami akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk bisa mengirim secara rutin harian atau per dua hari menyuplai di Jabar,” ucapnya.

Jabar Terima 10 Ton Oksigen dari PT Pusri
Jabar Terima 10 Ton Oksigen dari PT Pusri

“Kita dahulukan di rumah sakit-rumah sakit yang membutuhkan, sehingga tidak ada lagi kejadian di Jawa Barat ada yang meninggal dunia dikarenakan oksigennya habis,” imbuhnya.

Saat ini, kata Emil, Jabar mengalami defisit oksigen sebesar 76 ton. Untuk memenuhi kebutuhan oksigen di rumah sakit, Pemda Provinsi Jabar berkolaborasi dengan Kementerian BUMN dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pemda Provinsi Jabar juga mendapat dukungan dari PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, dan Pertamina.

“Defisit Jawa Barat itu adalah 76 ton. Jadi kami harus mencari suplai sebanyak itu. Jadi kalau satu tangki 10 ton, berarti kita butuh kira-kira minimal 8 tangki lagi. Skala ini untuk menyuplai gap dari suplai pasar normal ke kebutuhan rumah sakit dan masyarakat,” katanya.

Baca Juga  Website Pemprov Jabar Versi Baru: Hadirkan Informasi Layanan Publik

“Kami mendapat mitra dari tiga BUMN. Satu PT Pusri, kedua dengan Krakatau Steel di Cilegon, dan ketiga Pertamina di Indramayu. Satu dari tiga BUMN ini hadir di sore hari ini yaitu dari PT Pusri yang jauh-jauh dari Palembang. Saya ucapkan terima kasih,” tambahnya.

Emil juga mengucapkan terima kasih kepada pihak keamanan TNI-Polri. Karena berkat bantuan TNI-Polri, pengiriman satu tangki oksigen dari PT Pusri bisa sampai di Bandung dengan aman.

“Kemudian saya mengucapkan terima kasih kepada kepolisian khususnya Polda Jawa Barat yang mengoordinasikan pengamanan bersama Polda Sumatera Selatan dan Polda Lampung, Banten, sampai akhirnya bisa hadir ke wilayah Bandung juga atas dukungan dari Kodam III Siliwangi,” tuturnya. (Afr)