banner 970x250

UPI Akan Jadi Centre of Excellence (CoE) Pendidikan Tehnik Guru dan Vokasi

UPI Akan Jadi Centre of Excellence (CoE), Pendidikan Tehnik Guru dan Vokasi
UPI Akan Jadi Centre of Excellence (CoE), Pendidikan Tehnik Guru dan Vokasi

Bandung, Brilianews.com – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi, Universitas Pendidikan Indonesia serta Project Implementation Unit (PIU) Asian Development Bank (ADB) Universitas Pendidikan Indonesia, menyelenggarakan peresmian Ground Breaking Civil Work Paket (CWP) 02 di kampus UPI jalan Setiabudhi Kota Bandung, Jum’at (20/8/2021).

Pembangunan gedung Universitas Pendidikan Indonesia Civil Work (CP) Tahap 2 ini, dibiayai melalui skema AKSI (Advance Knowledge and Skills for Sustainable Growth) Asian Development Bank-Kemedikbud RI,

Ketua Project Implementation Unit (PIU) Asian Development Bank (ADB) Universitas Pendidikan Indonesia
(PIU UPI) Prof. Dr. H. Aim Abdulkarim menjelaskan, gedung yang akan dibangun pada tahap 2 ini adalah gedung Pascasarjana, dengan luas bangunan 7.878 m2 dan 8 lantai, gedung Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB) 9.172 m2 dengan jumlah 7 lantai dan gedung Fakultas Pendidikan Seni dan Desain (FPSD) luas bangunan 9.626 m2 dengan jumlah 8 lantai.

“Ground breaking tahap 2 yang dibiayai melalui skema AKSI ini, senilai $55 juta 798 ribu atau setara Rp800 miliar, ” ujarnya.

Menurut Aim Abdulkarim perencanaan pembangunan gedung dikerjakan oleh konsultan perencana PT. Pandu Persada pada tahun 2018 yaitu penyusunan DED (Detail Engineering Design), Konstruksi dan Rencana Anggaran Biaya (RAB), dengan melibatkan Pimpinan Universitas Pendidikan Indonesia, Fakultas dan Program Studi.

Baca Juga  Pemkot Bandung akan Bangun 16 SMP Baru

Proyek pembangunan ini mencakup empat perguruan tinggi, yaitu UPI, UNJA (Jambi), Unri (Riau), dan Unimal (Aceh).

“Khusus untuk UPI, Kemendikbudristek memberi mandat untuk mengembangkan UPI sebagai Centre of Excellence Pendidikan Teknik dan Guru Vokasi,” ujarnya.

Karena itu, fokus dan prioritas CoE UPI adalah meningkatkan kualitas Program studi yang ada dan mengembangkan program studi baru, yang sesuai dengan tuntutan revolusi industry 4.0, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru Vokasi, Lembaga Sertfikasi Profesi, dan TVET Research Centre.

“Sebagai program pendukung, UPI akan mengembangkan Teaching Factory dan Inkubator Bisnis, ” imbuhnya.

Untuk mencapai tujuan menjadi CoE tersebut lanjut Aim Abdulkarim, cakupan proyek tidak hanya menyangkut infrastruktur bangunan, tetapi juga meliputi pengadaan furniture, peningkatan peralatan laboratorium/workshop dan studio yang modern yang saat ini sedang proses pengajuan bidding.

Selain itu pengembangan kurikulum, pelatihan non gelar, serta pengembangan sistem teknologi dan informasi (smart campus).

Baca Juga  PTDI dan Airbus Tandatangani Kerjasama Produksi Komponen Aerostruktur

Melalui cakupan proyek yang komprehensif tersebut, diharapkan UPI menjadi CoE Pendidikan Teknik dan Guru Vokasi, yang berbasis pada peningkatan kualitas proses pembelajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat, peningkatan kualitas dan tingkat kompetensi calon guru SMK serta peningkatan relevansi antara lembaga pendidikan guru vokasi (UPI) dengan kebutuhan industri, peningkatan mutu pendidikan di SMK, melalui rekruitmen guru-guru kompeten dan bermutu dari UPI.

Selain itu peningkatan produktivitas dan kualitas riset dosen yang mendukung mutu pembelajaran dan inovasi untuk kebutuhan masyarakat, peningkatan produktivitas dan kualitas riset dosen yang mendukung mutu kebijakan pemerintah dalam pengembangan pendidikan vokasi dan Peningkatan kerjasama nasional dan internasional dengan berbagai stakeholder dalam bidang pendidikan vokasi. (Adi)