banner 970x250

Wagub Jabar Uu Ruzhanul Imbau Masyarat Tidak Cetak Sertifikat Vaksin Melalui Pihak Ketiga

Wagub Jabar Uu Ruzhanul Imbau Masyarat Tidak Cetak Sertifikat Vaksin Melalui Pihak Ketiga
Wagub Jabar Uu Ruzhanul Imbau Masyarat Tidak Cetak Sertifikat Vaksin Melalui Pihak Ketiga

Kota Bandung, Brilianews.com – Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mengimbau masyarakat untuk tidak mencetak sertifikat vaksin melalui pihak ketiga, karena berpotensi kebocoran data kependudukan penting yang dapat merugikan.

“Sekarang ramai adanya kartu vaksin yang dicetak oleh pribadi di berbagai percetakan. Harapan kami sesuai dengan imbauan pemerintah pusat, hal tersebut jangan dilakukan karena setiap orang sudah punya barcode masing-masing tinggal di-scan, tidak perlu cetak kartu,” kata Uu, Jumat (13/8/2021).

“Dikhawatirkan, saat proses pencetakan terdapat data pribadi, kemudian malah disampaikan ke pihak lain, tidak menutup ada orang iseng, memanfaatkan, yang rugi diri kita sendiri,” tambahnya.

Baca Juga  Peringati Hari Jadi Kota Cirebon, Sekitar 2.000 Pelari Ikuti Jabar Run 10K 2024

Sertifikat vaksin COVID-19 menjadi syarat perjalanan ataupun mengunjungi mal. Sertifikat vaksin COVID-19 sendiri dapat diunduh melalui laman pedulilindungi.id atau diakses melalui SMS.

Tanpa harus mencetak, masyarakat dapat menyimpan sertifikat vaksin COVID-19 secara digital.

Adapun dalam sertifikat vaksin COVID-19 terdapat data pribadi yang sensitif, seperti NIK dan QR Code yang berisi data pribadi lainnya. Sehingga pemegang sertifikat vaksin bertanggung jawab atas keamanan data pribadi, dan tidak ada jaminan tempat mencetak sertifikat vaksin bisa menyimpan data dengan baik dan aman.

Baca Juga  Walikota Bandung Oded M. Danial Sakit, Sekda Tegaskan Tidak Pernah Ajukan Plt.

Wagub Uu menekankan, bahwa menyimpan barcode vaksinasi di smartphone lebih aman dibandingkan mencetak secara fisik, apalagi dicetak oleh pihak lain. Namun bila berkeinginan, masyarakat disarankan mencetak sendiri. (Adi)