banner 970x250

Ini Pesan Ridwan Kamil untuk Penerima Beasiswa JFLS

Ini Pesan Ridwan Kamil untuk Penerima Beasiswa JFLS
Ini Pesan Ridwan Kamil untuk Penerima Beasiswa JFLS

Kota Bandung, Brilianews.com – Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyerahkan beasiswa Jabar Future Leaders Scholarship (JFLS) kepada 1.253 mahasiswa.

Beasiswa diserahkan secara simbolis oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil kepada sembilan mahasiswa via konferensi video dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (23/9/2021).

Selain itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jabar juga memberikan Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah (STTPPCKS) kepada 119 guru peserta Pendidikan Kilat (Diklat) Gelombang 1.

Ada beberapa pesan yang disampaikan Ridwan Kamil kepada mahasiswa dan calon kepala sekolah.

Pertama, Kang Emil meminta kepada seluruh penerima beasiswa, untuk memanfaatkan kesempatan secara maksimal. Salah satunya dengan belajar bersungguh-sungguh.

“Saya titip jangan sia-siakan kesempatan beasiswa yang Anda terima, karena ini diberikan untuk kemajuan Jawa Barat di masa depan,” katanya.

Selain itu, Gubernur juga menitipkan pesan agar para penerima beasiswa ini memiliki rasa untuk membangun Jabar. Sebab, kemajuan Jabar pada masa depan, ada di tangan anak-anak muda penerima beasiswa.

Ini Pesan Ridwan Kamil untuk Penerima Beasiswa JFLS
Ini Pesan Ridwan Kamil untuk Penerima Beasiswa JFLS

“Jadi saya titip belajar yang rajin, belajar yang berprestasi dan kalau lulus tetaplah punya cita-cita membangun Jawa Barat. Bisa langsung pulang, bisa muter-muter dulu, tapi kalau sudah siap, jangan lupa membangun daerah,” ucapnya.

Baca Juga  Antisipasi Omicron, Gubernur Ridwan Kamil Minta Semua Rumah Sakit Siaga 1

Ridwan Kamil pun menuturkan, ada dua disrupsi yang sedang melanda, yakni revolusi industri 4.0 dan pandemi COVID-19. Disrupsi revolusi indusri 4.0 sendiri membuat pekerjaan-pekerjaan dan aktivitas yang sifatnya fisik dan manual akan digantikan oleh mesin.

“Dan ini berkonsekuensi pada hilangnya pekerjaan-pekerjaan, dan juga berkonsekuensi pada hadirnya pekerjaan-pekerjaan yang baru,” tuturnya.

“Jadi kepada para mahasiswa yang mendapatkan beasiswa harus memahami ini. Anda kalau bisa jangan berkiprah di sektor-sektor yang akan turun, tapi Anda-Anda harus berkiprah di sektor-sektor yang akan naik,” imbuhnya.

Oleh karena itu, ia meminta kepada mahasiswa penerima beasiswa JFLS ini, untuk bisa beradaptasi dengan cepat terhadap disrupsi. Karena dengan beradaptasi, para penerima beasiswa bisa bertahan.

“Kedua adalah disrupsi yang namanya COVID-19. Disrupsi ini suka tidak suka akan jalan terus kepada mereka yang tidak siap, maka Anda akan hilang dari eksistensi. Kepada Anda yang mau beradaptasi, mau belajar, mau berubah, maka Anda akan tetap eksis dalam perjalanan waktu,” ucapnya.

Baca Juga  Jawa Barat Prioritaskan Pembangunan SMA/SMK Baru di 33 Kecamatan

Sementara bagi calon kepala sekolah, Emil pun meminta untuk melek atau paham digital sebagai bentuk adaptasi terhadap COVID-19. Selain itu, para guru juga harus pintar-pintar untuk memilah kurikulumnya karena diperlukan cara pikir yang baru untuk bisa menjalani hidup di dunia baru.

“COVID juga mengajarkan, para guru, kepala sekolah harus pintar-pintar memilah kurikulumnya. Mana yang bisa melalui daring, mana yang tetap harus tatap muka. Dunia sudah tidak sama lagi, jadi para kepala sekolah. Jangan berharap menggunakan logika lama di dunia baru. Dunia kita dunia baru, hutan belantara baru, jangan menggunakan cara pikir yang sama di dunia baru,” tuturnya. (Afr)