banner 970x250

Investor Pasar Modal di Jawa Barat Tumbuh Signifikan

Investor Pasar Modal di Jawa Barat Tumbuh Signifikan
Investor Pasar Modal di Jawa Barat Tumbuh Signifikan

Bandung, Brilianews.com – Perkembangan pasar modal di Jawa Barat, cukup menggembirakan.

Meski ditengah pandemi Covid-19, jumlah investor maupun emiten menunjukkan peningkatan sangat signifikan.

Menurut Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jawa Barat Reza Sadat Shahmeini,
jumlah investor pasar modal per Agustus 2021, sebanyak 1,2 juta investor, tumbuh signifikan dibanding ahir tahun 2020 lalu yang tercatat 734.687 investor.

“Secara nasional, jumlah investor pasar modal (saham, obligasi, sukuk dan instrumen pasar modal lainnya) 6 juta 22 ribu investor, terbanyak dari Jawa Barat mencapai 1,2 juta investor, ” kata Reza pada konferensi pers secara virtual, Jum’at (17/9/2021).

Khusus saham, Reza mengungkapkan pada kurun waktu yang sama jumlah investor mencapai 471.439, dengan penambahan jumlah investor baru sangat signifikan.

Baca Juga  Amanda Soemedi : Berkreasi di Bidang Olahraga, Junjung Tinggi Sportivitas

Selama tahun 2021 hingga Agustus, ada penambahan 192.760 investor saham baru di Jawa Barat. Angkanya jauh melampaui pencapaian selama tahun 2020 dan 2019.

Investor Pasar Modal di Jawa Barat Tumbuh Signifikan
Investor Pasar Modal di Jawa Barat Tumbuh Signifikan

“Ini artinya semakin banyak warga Jawa Barat yang sudah mengenal dan mulai berinvestasi di pasar modal, ” sambung Reza.

Menurut Reza dalam 3 tahun tetahir ini, terjadi lompatan-lompatan penambahan jumlah investor baru, baik di saham maupun pasar modal.

Bahkan ditengah pandemi Covid-19 saat ini, jumlah investor saham dan investor di pasar modal meningkat signifikan. Bila tahun lalu tumbuh 57 persen, tahun ini hingga Agustus pertumbuhannya sudah mencapai 69 persen.

“Pertumbuhan investor saham tertinggi terjadi pada kelompok usia 18-25 tahun (gen Z), ” imbuhnya.

Dari segi transaksi kata Reza juga mengalami pertumbuhan sangat signifikan.

Pada tahun 2021 sampai Agustus, total nilai transaksi saham tembus diangka Rp286, 7 triliun, melampaui nilai transaksi selama tahun 2020 sebesar Rp251, 3 triliun.

Baca Juga  Hari Jadi ke - 78 Jabar, Momen Resmi Terakhir Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum

Reza menambahkan saat ini di Jawa Barat terdapat 41 perusahaan efek dan 53 galeri investasi.

Untuk meningkatkan literasi tentang pasar modal dan saham, BEI Jawa Barat akan mengembangkan galeri edukasi dan galeri investasi digital.

“Galeri edukasi kita dirikan di sekolah-sekolah tingkat SLTA, karena pasar modal sudah masuk kurikulum SLTA, ” pungkasnya. (Ida)