Kab. Garut, Brilianews.com – Pemerintah provinsi Jawa Barat akan membangun Jalur Tengah Selatan sepanjang 351 kilometer dengan total biaya Rp3,8 triliun.
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan pembangunan jalur tengah selatan akan dilaksanakan tahun 2022, mulai dari Lengkong hingga Sagaranten Kabupaten Sukabumi sepanjang 23 kilometer, yang saat ini sudah memasuki Detail Engineering Design (DED) dan selanjutnya dari Banjarsari ke Karangnunggal sepanjang 50 km. Sementara sekarang ini jaraknya 153 km.
“Pembangunan akan dimulai tahun 2022 di dua titik di awal dan ahir. Total biaya 3,8 triliun, ” kata Wagub di
di Caringin Garut usai meninjau pembangunan jalur tengah selatan segmen 1 Lengkong – Sagaranten Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/9/2021).
Wagub menuturkan dengan dibangunnya Jalur Tengah Selatan, akses ke wilayah Jawa Barat bagian selatan akan semakin mudah baik dari Bandung, Garut maupun Tasikmalaya. Jarak dan waktu tempuh antar daerah ke Jabar Selatan menjadi lebih pendek.
“Jalur tengah selatan akan memangkas jarak dan waktu tempuh hingga 75 persen. Misalnya dari Bandung ke Rancabuaya, jaraknya 100 km. Dengan melalui jalur tengah selatan, akan lebih dekat jadi hanya 25 km. Desa wisata di sepanjang jalur tersebut, juga akan semakin berkembang,” ujarnya.
Menurut Wagub, di Tasikmalaya saja ada 50 desa wisata yang akan tersentuh dengan pembangunan jalur tengah selatan, sementara di Sukabumi 35 desa wisata dan di Garut 29 desa wisata.
Selain meninjau pembangunan jalur tengah selatan, kata Wagub ia juga ditugaskan Gubernur (Ridwan Kamil) untuk meninjau potensi investasi Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi.
Disamping itu menyosialisasikan pembangunan Jawa Barat kepada kepala desa di Kabupatrn Garut dan Cianjur wilayah selatan.
“Saya datang kesini ditugaskan pak Gubernur (Ridwan Kamil), berkomunikasi dengan masyarakat yang ada di wilayah Jabar selatan.
Tugas ini dilakukan agar tidak ada kecemburuan, seolah Pemprov Jabar kurang peduli dengan pembangunan di Jabar bagian selatan.
“Padahal, kami peduli yang dibuktikan dengan beberapa program untuk wilayah Jabar bagian selatan, antara lain proyek Pembangkit Listrik Tenaga Bayu. Penanaman modal proyek ini dari Amerika selama 30 tahun, menyerap seribu tenaga kerja. Sekarang sudah mulai dibangun, karena explorasinya sudah selesai, ” pungkasnya. (Ida)
