banner 970x250

Ketua MWA UPI Agum Gumelar : Jangan Sampai Lulusan UPI Berurusan dengan KPK

Jangan Sampai Lulusan UPI Berurusan dengan KPK
Jangan Sampai Lulusan UPI Berurusan dengan KPK

Bandung, Brilianews.com – Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Jendral TNI (Purn) H. Agum Gumelar, menghadiri upacara wisuda gelombang III Tahun 2021 di Gedung Ahmad Sanusi kampus Bumi Siliwangi jalan Setiabudhi kota Bandung, Rabu (13/20/2021).

Upacara wisuda digelar secara daring (dalam jaringan) dan luring (luar jaringan), dibuka oleh Rektor UPI Prof. Dr. M. Solehuddin, dengan peserta 3.985 lulusan dari kampus Bumi Siliwangi dan kampus daerah Tasikmalaya, Sumedang, Cibiru Purwakarta dan kampus Serang.

Mereka terdiri atas lulusan jenjang D3 (Diploma) 80 orang, S1 (Sarjana) 3.324 orang, lulusan S2 (Magister) 477 orang
termasuk 5 mahasiswa magister asing asal Palestina, Tanzania, Tajikistan, Madagascar, dan Thailand serta lulusan jenjang S3 (Doktor) 104 orang.

Dalam sambutannya Ketua MWA Agum Gumelar mengingatkan dua hal yang perlu dicegah saat para wisudawan nantinya berkiprah ditengah masyarakat dan dalam pembangunan.

Agum menandaskan bila suatu saat diberi kepercayaan memangku jabatan, ada dua hal yang harus dicegah yakni jangan sampai berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan dibenci oleh rakyat.

“Apapun jabatannya dan dimanapun nantinya bertugas, dua hal itu yang harus dicegah. Jaga nama baik almamater, ” tegasnya.

“Saya yakin, bila dapat melakukan hal itu, (alumni UPI) akan jadi pemeran utama dalam membawa bangsa ini menjadi bangsa yang besar, ” sambung Agum.

Jangan Sampai Lulusan UPI Berurusan dengan KPK
Jangan Sampai Lulusan UPI Berurusan dengan KPK

Dalam bagian lain sambutannya, Agum Gumelar mengajak para wisudawan untuk mengembangkan semangat nasionalisme, meningkatkan daya saing dan disiplin.

Ditengah perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat, kata Agum, suasana semakin kompetitif dan sarat dengan persaingan.

Untuk itu, harus bisa menciptakan sumberdaya manusia yang mampu menciptakan daya saing, karena eranya era persaingan.

“Kita harus cepat beradaptasi. Kalau terlambat kita akan dikalahkan oleh yang cepat. Kalau dulu ada istilah yang besar makan yang kecil, tapi sekarang ini yang cepat akan mengalahkan yang lambat,” ungkapnya.

Menanggapi hal itu, Rektor UPI Prof. Dr. M. Solehuddin menyatakan quality SDM yang bisa beradaptasi dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat cepat, itu yang sedang kita bangun.

Baca Juga  2.565 Peserta Lolos SNMPTN UPI 2021

Untuk itu, harus ada perubahan mindset, kecepatan, akurasi dan adaptabilitas.

“Dan ini yang paling susah, mengubah mindset dan kultur kerja bagaimana yang lambat jadi cepat dan berfikir kelembagaan tidak lagi memikirkan untuk kepentingan sendiri. Dan itulah yang sedang saya gempur, untuk membawa UPI lari kedepan, ” ujarnya.

Menyinggung pembelajaran tatap muka sehubungan dengan semakin melandainya kasus Covid-19, Rektor menyatakan UPI telah siap.

Walau begitu, UPI akan tetap mengembangkan pembelajaran secara hybrid, yaitu kombinasi luring dan daring.

“Walaupun sudah siap luring, pembelajaran hybridnya tetap kita kembangkan. Karena sekarang itu, banyak juga mahasiswa yang membutuhkan layanan seperti itu, ” ujarnya.

“Jadi mereka -mereka yang jauh di sana ingin ikut kuliah di UPI, kan bisa sekarang pakai teknologi,” ujar Solehuddin.

Pada kesempatan itu Rektor memberikan penghargaan dan ucapan selamat kepada para lulusan terbaik.

Pada wisuda gelombang III tahun 2021, lukusan terbaik untuk jenjang Doktor (S3) adalah Ina Yulianti dari Program Studi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan dengan IPK 4,00 cumlaude.

Pada jenjang Magister (S2), Yohannes dari Program Studi Pendidikan Matematika dengan IPK 4,00 cumlaude.

Jenjang Sarjana (S1) Bella Dharma Fitri dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar dengan IPK 3,97 cumlaude.

Sedangkan jenjang Diploma (D3) Muhammad Fauzan Firdaus dari Program Studi Survey Pemetaan dan Informasi Geografis dengan IPK 3,82 cumlaude.

Untuk lulusan terbaik berdasarkan fakultas, Ina Yulianti dari Program Studi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (S3) SPS dengan IPK 4,00 cumlaude, Maximus Tamur dari Program Studi Pendidikan Matematika (S3) FPMIPA dengan IPK 3,92 cumlaude, Yohannes dari Program Studi Pendidikan Matematika (S2) FPMIPA dengan IPK 4,00 cumlaude dan Baeihaqi dari Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan (S2) FPIPS dengan IPK 3,99 cumlaude.

Jangan Sampai Lulusan UPI Berurusan dengan KPK
Jangan Sampai Lulusan UPI Berurusan dengan KPK

Sementara Trisna Nugraha lulusan terbaik dari Program Studi Pendidikan Dasar (S2) SPS dengan IPK 3,98 cumlaude, Riska Welis dari Program Studi Pendidikan Jasmani (S2) UPI Kampus Sumedang dengan IPK 3,92 cumlaude, Fani Safitri dari Program Studi Pendidikan Bahasa Perancis (S2) FPBS dengan IPK 3,91 cumlaude dan Bella Dharma Fitri dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1) FIP dengan IPK 3,97 cumlaude.

Baca Juga  Visa Transit Elektronik yang Diterbitkan Arab Saidi Tidak Bisa untuk Haji

Kemudian Sandra Tresnayadi dari Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan (S1) FPIPS dengan IPK 3,95 cumlaude, Rossy Andini Herindra Putri dari Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (S1) FPMIPA dengan IPK 3,94 cumlaude dan Erlina Handayani dari Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia (S1) FPBS dengan IPK 3,93 cumlaude.

Berdasarkan fakultas, lulusan terbaik adalah Aam Amarulloh dari Program Studi Pendidikan Akuntansi (S1) FPEB dengan IPK 3,92 cumlaude, Muhamad Abdul Azis dari Program Studi Pendidikan Seni Musik (S1) FPSD dengan IPK 3,92 cumlaude, Puspa Nur Ayda dari Program Studi Pendidikan Tata Busana (S1) FPTK dengan IPK 3,91 cumlaude, Citra Bahadur Hanum dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1) UPI Kampus Sumedang dengan IPK 3,90 cumlaude dan Burhanudin dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1) UPI Kampus Serang dengan IPK 3,89 cumlaude

Neneng Widya Sopa Marwa lulusan terbaik dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1) UPI Kampus Tasikmalaya dengan IPK 3,87 cumlaude, Dikdik Najmu Ramadan dari Program Studi Ilmu Keolahragaan (S1) FPOK dengan IPK 3,84 cumlaude, Yubena Abigail Serewati Tambunan dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1) UPI Kampus Purwakarta dengan IPK 3,82 cumlaude, Mia Kaniawati dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1) UPI Kampus Cibiru dengan IPK 3,74 cumlaude dan Muhammad Fauzan Firdaus dari Program Studi Survey Pemetaan Informasi Geografis (D3) FPIPS dengan IPK 3,82 cumlaude dan Doni Fajar Ramadhan dari Program Studi Teknik Mesin (D3) FPTK dengan IPK 3,81 cumlaude. (Ida)