banner 970x250

Lewat Kolaborasi, Sungai Cipamokolan Mulai Bersih dan Nyaman

Lewat Kolaborasi, Sungai Cipamokolan Mulai Bersih dan Nyaman
Lewat Kolaborasi, Sungai Cipamokolan Mulai Bersih dan Nyaman

Bandung, Brilianews.com – Ditengah upaya penanganan pandemi Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tetap berusaha menghadirkan fasilitas publik yang nyaman bagi masyarakat. Salah satunya berupa penataan bantaran Sungai Cipamokolan.

Kendati di tengah keterbatasan kemampuan anggaran, penataan ini akhirnya terwujud atas kolaborasi bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum dan Sektor 22 Satgas Citarum Harum.

Bantaran Sungai Cipamokolan di dekat Jalan Cikajang yang berada di perbatasan wilayah Kecamatan Antapani dan Kecamatan Arcamanik, ditata dengan sangat apik.

Di bagian samping sungai terlihat bersih dan ditanami berbagai pohon, dengan konsep kelompok Buruan SAE (Sehat, Alami, Ekonomis).

Masih di lokasi yang sama, tepatnya di dekat Sekolah Mutiara Hati, bagian dinding sempadan sungai dibangun penahan permanen. Di bagian atasnya juga dipercantik dengan taman dan area publik yang menyediakan arena bermain sepatu roda.

Wali Kota Bandung, Oded M. Danial menyatakan, melalui kolaborasi dengan BBWS wilayah Citarum dan Sektor 22 Satgas Citarum Harum, berbagi peran menghadirkan kenyamanan bagi masyarakat.

“Semua wilayah Kota Bandung akan ditata secara bertahap, sehingga bisa nyaman bagi masyarakat,” kata Wali Kota saat peresmian di Jalan Cikajang, Selasa (5/10/2021).

Baca Juga  Rapimwil IPPNU Jabar, Wagub Jabar : Perempuan Harus Punya Cakrawala Hebat

Wali kota mengatakan, meminimalisir terjadinya banjir menjadi konsentrasi Pemkot Bandung. Sehingga masalah aliran sungai menjadi perhatian khusus Pemkot Bandung.

“Kurang lebih ada 41 aliran sungai yang membelah Kota Bandung dari hulu ke hilir,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala BBWS Citarum, Bastari mengungkapkan, Sungai Citarum melewati 14 kabupaten dan kota yang merupakan hampir 30 persen wilayah Jawa Barat. Sehingga memerlukan peran dari semua pihak untuk menjaga kelestarian Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum. Termasuk Kota Bandung yang dialiri anak Sungai Citarum.

Keberhasilan penataan ini menurutnya, harus menjadi cerminan bagi daerah lain dalam rangka penuntasan permasalahan sungai melalui soliditas antar pemangku kebijakan.

“Ini adalah contoh bagaimana sinergisitas Satgas Citarum Harum, pemerintah kota, Kementerian PUPR menjaga lingkungan. Baik sungai sebagai wujudnya, maupun fungsinya sebagai sumber air,” kata Bastari.

Bastari mencontohkan fenomena yang muncul ketika penataan wilayah sungai di salah satu daerah di Jakarta. Menurutnya, penataan ini bukan persoalan estetika atau kenyamanan semata, melainkan turut memberikan dampak besar bagi sejumlah asek kehidupan.

“Ada contoh di Jakarta, penataan sungai itu menurunkan tingkat kriminalitas. Kemudian juga tingkat kesehatan naik. Jadi ini sangat berpengaruh kepada peningkatan aspek kehidupan,” jelasnya.

Baca Juga  Pemprov Jabar Siapkan Anggaran Untuk Uji Kompetensi Seribu Wartawan

Sedangkan Komandan Sektor 22 Satgas Citarum Harum, Kolonel Inf. Eppy Gustiawan menuturkan, program penantaan bantaran Sungai Cipamokolan ini memang tidak mudah. Namun, kolaborasi antar instansi yang menunjang proses penataan berjalan dengan lancar.

“Sebelumnya kita tata sesuai peran yang ada. Di situ ada bangunan liar, sedimentasi, limbah domestik, itu kita tata. Kita berkolaborasi juga, tidak sendiri,” ungkap Eppy.

Oleh karenanya, ia berharap besar apabila semua elemen masyarakat berperan menjaga dan merawat kelestarian lingkungan di Sungai Cipamokolan. Utamanya, yang saat ini sudah lebih indah dengan beragam fasilitas publik.

“Dengan adanya penataan, kita bisa merawat lingkungan yang ada. Karena tidak hanya peran dari satgas aja, tapi peran dari masyarakat secara menyeluruh,” harapnya. (Adi)