banner 970x250

West Java Investment Summit 2021, Ridwan Kamil : Total Potensi Investasi Rp717 Triliun

West Java Investment Summit 2021, Ridwan Kamil : Total Potensi Investasi Rp717 Triliun
West Java Investment Summit 2021, Ridwan Kamil : Total Potensi Investasi Rp717 Triliun

Kota Bandung, Brilianews.com – Pemda Provinsi Jawa Barat bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, kembali menggelar West Java Investment Summit (WJIS) untuk ke tiga kalinya.

The 3rd WJIS digelar dua hari pada Kamis – Jum’at (21-22/10) di Savoy Homan Kota Bandung.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan total potensi investasi yang akan ditawarkan Rp717 triliun. Namun yang sudah ditandatangani Rp41 triliun, sisanya akan dinegosiasikan pada event WJIS 2021.

“Sisanya akan dinegosiasikan dalam dua hari ini, ” kata Ridwan Kamil pada konferensi pers di Savoy Homan, Kamis (21/10/2021).

Menurut Gubernur yang akrab disapa kang Emil, lebih dari 1.100 calon investor dari dalam dan luar negeri yang akan berinvestasi di Jawa Barat.

Baca Juga  Menteri PPPA dan Gubernur Ridwan Kamil Apresiasi Putusan MA Tolak Kasasi Herry Wirawan

Mayoritas investasi ada di kawasan Rebana Jabar Utara dan Jabar Selatan, investasi dibidang kemaritiman, pertanian dan pariwisata.

“Kalau investasi terbesar ada di infrastruktur, transportasi dan kawasan industri, ” ujarnya.

Ia menambahkan, bila kawasan Rebana jadi akan ada 5 juta lapangan pekerjaan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi.

“Dalam 10 tahun ke depan, akan ada lompatan pertumbuhan ekonomi 2-5 persen, ” katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Pernanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Barat Noneng Komara Nengsih melaporkan, selama WJIS digelar ada 31 proyek besar dan sedang yang ditawarkan dengan nilai investasi Rp41,06 triliun.

Baca Juga  Suplai Air PDAM Tirtawening Berkurang, Pelanggan Diminta Berhemat

31 proyek tersebut akan diperkenalkan dan ditawarkan kepada calon investor dari 17 negara.

Adapun investasi yang ditawarkan diantaranya Metropolitan Rebana dengan 13 kota industri barunya.

“Sedangkan Jabar bagian selatan investasi fokus pada bidang kemaritiman, pariwisata dan pertanian,” ujarnya. (Ida)