banner 970x250

31.500 Rumah Tidak Layak Huni di Jabar Dapat Bantuan Program Rutilahu

31.500 Rumah Tidak Layak Huni di Jabar Dapat Bantuan Program Rutilahu
31.500 Rumah Tidak Layak Huni di Jabar Dapat Bantuan Program Rutilahu

Bandung, Brilianews.com – Pemprov Jabar tahun 2021 ini memberikan bantuan, sebagai stimulus untuk merehab 31.500 rumah, melalui program rumah tidak layak huni (rutilahu).

Penerima manfaat program tersebut paling banyak di Kabupaten Tasikmalaya, Kuningan, Karawang dan kabupaten Sukabumi.

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman prov. Jawa Barat Boy Iman Nugraha mengatakan,
total anggaran untuk merehab rumah tidak layak huni sebanyak itu, mencapai Rp516 milyar, dengan pagu per unit rumah Rp17, 5 juta.

Sampai saat ini sudah 60 persen yang sudah direhab, sisanya akan selesai ahir tahun karena anggarannya baru cair awal November 2021.

Selain merehab rumah yang sudah tidak layak huni, program ini juga menyerap banyak tenaga kerja, sehingga diharapkan dapat menggerakkan perekonomian masyarakat.

Baca Juga  Jalin Silaturahmi, Sekretariat DPRD Jawa Barat Gelar Halalbihalal

“Dari rehab satu rumah saja rata-rata mempekerjakan 7 orang, belum lagi tukang kayu, pengrajin batu bata dsb. Kalau 31.500 unit rumah, sudah bisa menggerakkan ekonomi lebih dari 400 ribu orang, ” katanya pada acara Jabar Punya Informasi (Japri) di Bandung, Rabu (17/11/2021).

Menurut Boy Iman Nugraha, Pemprov Jabar berupaya menambah jumlah unit rumah yang mendapatkan bantuan, agar masyarakat dapat menempati rumah yang layak huni.

Rencananya, diahir tahun 2021 ini akan menambah sekitar 6.700 unit tidak layak huni yang
mendapat bantuan.

Untuk pembiayaannya, berasal dari sisa anggaran lelang pengadaan jasa dan barang dari pinjaman program Pemulihan Ekonomi Nasional ( PEN) yang dilaksanakan oleh OPD-OPD lain.

“Dari PEN kan ada sisa anggaran dari lelang, dikumpulkan. Mudah-mudahan bisa menambah sekitar 6.700 unit rumah di 2021. Dan itu masih kita perjuangkan, ” ujarnya.

Baca Juga  Bey Machmudin Apresiasi Kinerja BAZNAS Jabar Selalu Lampaui Target

Menyinggung anggaran program Rutilahu tahun 2022, dijelaskannya turun jadi Rp188 milyar dengan target sasaran 9.000 unit rumah.
Namun pagu per unit naik dari Rp17, 5 juta menjadi Rp20 juta.

“Jadi target diturunkan, pagu naik. Dan itupun sebetulnya masih minim, kalau standarnya Rp25 juta,” pungkasnya. (Ida)