banner 970x250

DPKP Wujudkan Komitmen Bangun Taman RW dan Taman Ramah Disabilitas

DPKP Wujudkan Komitmen Bangun Taman RW dan Taman Ramah Disabilitas
DPKP Wujudkan Komitmen Bangun Taman RW dan Taman Ramah Disabilitas

Bandung, Brilianews.com – Hingga tahun 2020 kota Bandung sudah memiliki 240 taman RW, sedangkan tahun ini telah dan akan dibangun 21 taman RW.

Kepala Bidang Pertamanan pada Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Bandung, Rikke Siti Fatimah menuturkan, tahun 2022 mendatang sudah ada 70 lokasi usulan dari warga melalui Musrenbang dan reses.

“Mudah-mudahan tidak dirasionalisasi anggarannya, agar bisa terealisasi,” ucap Rikke pada acara Bandung Menjawab di Taman Dewi Sartika, Kamis (25/11/2021).

Di samping anggaran, Rikke menuturkan, untuk menghadirkan taman RW juga harus memenuhi sejumlah persyaratan agar bisa mengeksekusi pembangunannya. Diantaranya terkait masalah lahan.

“Ini terkait ketertiban administrasi penganggaran juga. Memang banyak warga yang menghibahkan tapi tidak bisa cukup dengan lisan, karena takutnya nanti ahli waris menggugat. Jadi memang ada mekanismenya harus tercatat di aset Pemkot Bandung. Kalau di PSU (Prasarana Sarana Utilitas Umum) perumahan juga sama, harus diserahkan dulu kepada Pemkot Bandung,” bebernya.

Baca Juga  Penghapusan Tenaga Honorer 2023,Jabar Akan Bentuk Gugus Tugas Honorer

Syarat lainnya yang cukup krusial kata Rikke, areal untuk pembuatan taman RW ini setidaknya memiliki luas minimal 100 meter persegi. Hal ini agar bisa membuat sejumlah fasilitas publik yang komplit untuk semua kalangan usia.

“Karena didalamnya itu bisa dibuat arena bermain, juga bisa mengakomodir aktivitas masyarakat. Misalkan untuk senam atau terapi. Bisa juga mungkin disediakan gazebo,” jelasnya.

Selain pembuatan taman RW, Rikke menuturkan, pihaknya juga terus mengejar membuat fasilitas ramah disabilitas.

Pada tahun 2021, ditargetkan 10 taman bisa dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang mudah diakses oleh warga difabel.

Rikke menuturkan, pada 2019 silam target pembuatan fasilitas disabilitas di 8 taman telah ditunaikan. Namun pada 2020 lalu pihaknya terpaksa hanya bisa menuntaskan di 4 taman dari 10 taman yang ditargetkan. Hal itu karena terkena dampak rasionalisasi anggaran untuk penanganan Covid-19.

“Tahun ini kembali kita prioritaskan dengan target di 10 taman. Sekarang baru dua dan sisanya 8 taman di akhir tahun. Dari mulai ramp, railling dan jalur sirkulasi kursi roda,” terangnya.

Baca Juga  Tekan Angka Stunting dari Hulu, Pemkot Bandung Lantik 151 Penyuluh

Sementara itu, Kepala Bidang Perumahan DPKP Kota Bandung, Nunun Yanuati menyatakan, DPKP terus mengawal untuk dua program penambahan perumahan dan kawasan permukiman.

“Pengembangan perumahan ada dua kegiatan. Salah satunya pembangunan apartemen rakyat di Tamansari dan Rancacili.

Untuk permukiman, ada program Rumah Tidak Layak Huni (Rtilahu) dari APBD, APBN, dana alokasi khusus atau bantuan gubernur dari pemerintah provinsi,” kata Nunun. (Adi)