banner 970x250

Presiden Jokowi: Investasi Jangkar Pemulihan Ekonomi Indonesia

Investasi Jangkar Pemulihan Ekonomi Indonesia

Jakarta, Brilianews.com – Presiden RI Joko Widodo meminta seluruh jajarannya, untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh investor tanpa terkecuali.

Penegasan itu disampaikan Presiden ketika membuka Rapat Koordinasi Nasional dan Anugerah Layanan Investasi Tahun 2021 di Ballroom Hotel Ritz-Carlton Jakarta, Rabu (24/11/2021).

Presiden menyatakan ketidakpastian global yang selama ini terjadi, memiliki dampak besar bagi perekonomian negara. Oleh karena itu, Presiden menekankan pentingnya realisasi investasi, karena investasi merupakan jangkar pemulihan ekonomi.

“Investasi menjadi jangkar pemulihan ekonomi karena kita kalau terlalu berfokus pada APBN, akan defisit kita ini, meskipun saya tahu Bu Menkeu ini sangat prudent, sangat hati-hati dalam mengelola APBN kita. Oleh sebab itu, yang di luar APBN ini harus digerakkan, kembali lagi, investasi,” ucap Presiden.

Baca Juga  Presiden Joko Widodo beserta Ibu Iriana Joko Widodo, Saksikan balapan F1H2O/Powerboat

Presiden menuturkan kemudahan perizinan merupakan salah satu bentuk pelayanan pemerintah terhadap investor. Kehadiran para investor sangat berdampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Kalau investornya dari luar berarti membawa uang ke sini, artinya peredaran uang akan makin besar dan itu akan menimbulkan efek ke daya beli masyarakat juga akan naik, konsumsi masyarakat akan naik, pertumbuhan ekonomi juga akan naik,” tutur Presiden.

Di samping itu, Presiden mengapresiasi pemerintah provinsi dan daerah yang telah mendapatkan penghargaan untuk investasi, baik realisasi investasi, maupun urusan perizinan.

“Saya senang tadi ada kementerian/lembaga, provinsi, kabupaten/kota, yang mendapatkan anugerah untuk investasi, baik realisasi investasi maupun urusan perizinan. Urusan pelayanan perizinan bagus, seperti tadi di Jawa Tengah, tapi realisasi investasi bagus di Jawa Barat,” tuturnya.

Presiden juga mengingatkan bahwa investasi yang saat ini dibutuhkan oleh Indonesia, adalah investasi barang jadi atau barang setengah jadi. Hal ini dilakukan supaya Indonesia mendapatkan nilai tambah yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi, pendapatan, dan daya beli masyarakat.

Baca Juga  Temulawak Ditetapkan Sebagai Tanaman Obat Unggulan Indonesia

“Ekonomi kita yang sebelumnya berbasis bahan mentah dari sumber daya alam kita, ini akan satu per satu memang harus ada transisinya satu per satu akan kita stop, masuk ke setengah jadi, masuk ke barang jadi. Menjadi industri yang mendorong nilai tambah,” ucap Presiden. (Afr)