banner 970x250

Tingkatkan Literasi dan Inklusi Pasar Modal Syariah, BEI Kembali Gelar Sharia Investment Week 2021

Tingkatkan Literasi dan Inklusi Pasar Modal Syariah, BEI Kembali Gelar Sharia Investment Week 2021
Tingkatkan Literasi dan Inklusi Pasar Modal Syariah, BEI Kembali Gelar Sharia Investment Week 2021

Kota Bandung, Brilianews.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerjasama dengan Self-Regulatory Organization (SRO), yang terdiri dari BEI, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI),
kembali menggelar acara Sharia Investment Week (SIW) 2021 secara virtual.

SIW 2021 yangv digelar untuk meningkatkan literasi dan inklusi masyarakat tentang pasar modal syariah, berlangsung selama 3 hari (11-13 November 2021), melalui laman web www.shariainvestmentweek.com.

Kegiatan yang merupakan bagian dari Peringatan 44 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia ini,
dibuka oleh Wakil Presiden Republik Indonesia K.H. Ma’ruf Amin secara virtual dari Jakarta, Kamis (11/11/2021).

Wapres K.H. Ma’ruf Amin dalam sambutannya mengatakan pemanfaatan teknologi digital, menjadi salah satu peluang sekaligus tantangan bagi kemajuan ekonomi dan keuangan syariah ke depan.

Inovasi berbasis digital dan perluasan digitalisasi layanan yang terintegrasi keberbagai sektor, menjadi kebutuhan yang mendesak saat ini, tidak hanya untuk memberikan kemudahan akses bagi masyarakat tapi juga untuk meningkatkan percepatan pertumbuhan investasi syariah.

Menurutnya pengembangan teknologi digital juga harus didukung oleh kualitas SDM yang adaptif, mandiri, produktif serta berdaya saing.

Baca Juga  Ngabaraya BMPD dan FKIJK Jabar Kembali Gelar Donor Darah
Tingkatkan Literasi dan Inklusi Pasar Modal Syariah, BEI Kembali Gelar Sharia Investment Week 2021
Tingkatkan Literasi dan Inklusi Pasar Modal Syariah, BEI Kembali Gelar Sharia Investment Week 2021

“Saya berharap seluruh pihak dapat terus berkontribusi dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, khususnya pasar modal syariah, ” ucapnya.

Sementara itu Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Nurhaida berharap pasar modal syariah dapat berperan dalam mendukung agenda yang diusung G-20, salah satunya adalah terkait Sustainable Finance.

Apalagi Indonesia dipercaya memegang posisi presidensi di G-20 tahun 2022, yang mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger”.

“Sebetulnya itu bukan hal baru di pasar modal syariah, karena sudah tercantum pada roadmap pasar modal syariah 2020-2024. Salah satu program pengembangan produk syariah, yakni Pengembangan Produk Pasar Modal Syariah Berbasis Socially Responsible Investment, ” kata Nurhaida.

Menurut Direktur Pengembangan BEI selaku Ketua Pelaksana Hasan Fawzi, SIW 2021 merupakan ajang silaturahmi bagi para stakeholders di pasar modal syariah. Selain itu untuk penguatan branding pasar modal syariah Indonesia, sebagai salah satu motor penggerak dari pasar modal guna mendukung pemulihan ekonomi nasional.

“SIW 2021 ini juga menjadi ajang bagi para peserta serta investor syariah baik pemula maupun investor aktif, untuk lebih memahami pasar modal syariah sekaligus berinvestasi melalui pasar modal syariah di Indonesia. Ditargetkan acara ini dikunjungi sekitar 10 ribu orang,” ujarnya.

Baca Juga  Kota Bandung Raih Penghargaan Kota Layak Anak Kategori Madya

Pada kesempatan ini diserahkan hadiah kepada Anggota Bursa penyedia layanan Sharia Online Trading System (AB-SOTS) dan investor syariah pemenang IDX Islamic Challenge 2021, dengan total lebih dari Rp200 juta.

Pemenang IDX Islamic Challenge 2021, yakni PT Phintraco Sekuritas sebagai AB-SOTS, dengan jumlah partisipasi peserta terbanyak dan jumlah peserta aktif terbanyak, sedangkan PT MNC Sekuritas dinobatkan sebagai AB-SOTS dengan rata-rata volume transaksi terbanyak.

Sementara PT Mandiri Sekuritas sebagai AB-SOTS dengan rata-rata nilai transaksi terbesar, PT Phillip Sekuritas
Indonesia menjadi AB-SOTS dengan rata-rata frekuensi transaksi tertinggi, serta Syauqi Aidil Rahman
sebagai investor syariah terbaik dari PT FAC Sekuritas Indonesia. (Ida)