banner 970x250

Puluhan Warga Garut Terpapar Paham NII, Ridwan Kamil Berikan Pemahaman Tentang Pancasila

Kab. Garut, Brilianews.com – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan pengarahan kepada puluhan remaja warga Desa Sukamentri Kecamatan Garut Kota Kabupaten Garut, yang terpapar paham Negara Islam Indonesia (NII).

Para remaja ini ingin mendirikan Negara Islam Indonesia (NII), setelah seorang remaja membaiat dan mengajak mereka untuk bergabung menjadi anggota NII.

Ridwan Kamil memberikan pengarahan, tentang pentingnya memahami makna dari keberagaman.

“Saya tadi jadi guru di sebuah kelas kepada 15 orang yang terpapar paham NII,” kata Ridwan Kamil kepada wartawan usai
Launching Panca Main di SD 06/07 di Desa Sukamentri Kecamatan Garu Kota Kabupaten Garut.
Sabtu (11/12/2021).

Baca Juga  466 Guru Non-PNS Bersertifikat di Jabar Terima SK Penugasan

Dia mengatakan paham NII nyata adanya dan berbahaya bila banyak remaja yang terpapar.

“Itu nyata. Jadi, saya turun langsung jadi guru untuk mengembalikan mereka ke paham ideologi Pancasila yang kuat,” tuturnya.

Ridwan Kamil mengatakan para remaja ini penting memahami, bahwa kebhinekaan itu sebagai rahmat bukan sumber kebencian.

“Pancasila adalah kesepakatan untuk membangun rumah Indonesia yang lestari dan abadi, ” ujarnya.

Gubernur menegaskan ideologi pancasila apabila diganggu oleh perang pemikiran sayap kiri, khilafah, sayap kanan komunis harus dilawan.

“Jadi kalau diganggu perang pemikiran sayap kiri, khilafah atau komunis dalam perjalanan bangsa ini harus kita lawan,” tegas dia.

Gubernur menambahkan ada sejumlah faktor yang menyebabkan remaja Desa Sukamentri terpapar paham radikalisme NII, antara lain minimnya pengetahuan agama, pendidikan dan masalah ekonomi.

Baca Juga  Pemerintah Pusat Apresiasi Jawa Barat berhasil Turunkan Stunting Melebihi Target Nasional

Setelah menyemaikan bibit-bibit melalui pemahaman Pancasila, Gubernur berharap mereka jadi pohon yang kuat dalam menaungi pancasila

“Jangan sampai kita hanya jadi ‘pemadam kebakaran’. Jangan setelah ada kejadian, baru kita merespons,” pungkasnya. (Ida)