Kab. Bandung, Brilianews.com – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengukuhkan 57 Duta Bela Negara Jawa Barat tahun 2021 di Taman Buru Gunung Masigit Kareumbi Kabupaten Bandung, Kamis (23/12/2021).
Para Duta Bela Negara yang berusia antara 17 sampai 21 tahun ini, merupakan putra putri terbaik hasil seleksi dari 27 kabupaten/ kota se Jawa Barat.
Selama 3 hari mereka masuk camp untuk mendapatkan pembekalan dan bimbingan dari Wanadri, TNI dan Polri, dalam menjaga NKRI, ideologi Pancasila dan menjaga kebhinekaan dengan gaya mereka.
“Seiring dengan tantangan yang semakin dinamis, kami ingin mengajak anak-anak muda untuk mengikuti program kecintaan kepada negara dan Pancasila dalam bentuk pendidikan bela negara, ” ujar Ridwan Kamil usai pengukuhan.
Gubernur berharap para Duta Bela Negara menjadi teladan dan mampu mendesiminasi kepada banyak orang.
Makanya, yang terpilih salah satu syaratnya harus memiliki follower minimal dua ribuan di medsos.
“Minimal kalau tiap hari posting bela negara, ada dua ribuan kali 57 orang, yang ahirnya jadi benih rasa cinta banyak orang kepada negara dan NKRI, ” tandasnya.
Pada kesempatan yang sama Ketua Kwarda Pramuka Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil
menuturkan, kemampuan memahami kondisi negara harus dimiliki oleh seorang Duta Bela Negara.
“Untuk menjadi Duta Bela Negara harus memiliki kemampuan dan pengetahuan, latar belakang dan budaya negeri ini, termasuk juga bagaimana menjaga NKRI dengan komunikasi,” ucapnya.
Atalia menuturkan, komunikasi menjadi salah satu faktor penting yang harus dimiliki Duta Bela Negara sebagai penghubung pemerintah dengan masyarakat. Maka, kemampuan Duta Bela Negara dalam berkomunikasi harus terus diasah dan ditingkatkan.
“Maka hari ini saya sampaikan tips-tipsnya. Mudah-mudahan dengan apa yang saya sampaikan, mampu membangun komunikas yang utuh dan bisa mencerahkan dan mencerdaskan pemuda pemudi lainnya di Jabar, karena mereka adalah inspirasi bagi teman lainnya,” katanya.
Atalia menambahkan tugas terberat Duta Bela Negara saat ini adalah menjaga kesatuan dan persatuan di dunia digital. Salah satunya, menjadi garda terdepan dalam menangkal hoaks, sebab hoaks adalah sumber perpecahan.
“Karena menjadi Duta itu tentu harus menyampaikan sosialisasi, edukasi informasi kepada masyarakat,” ucapnya.
Menurut Kepala Kesbangpol Jabar, Iip Hidayat, Duta Bela Negara ini merupakan hasil seleksi Agustus lalu, yang dilakukan oleh Kesbangpol kabupaten/ kota se Jawa Barat.
Dalam satu tahun kedepan para Duta Bela Negara ini akan dievaluasi dan mendapat bimbingan.
“Merekalah yang jadi duta-duta kita satu tahun ke depan. Tahun depan akan kita adakan lagi, ” ujar Iip.
(Ida)
