banner 970x250

Varian Omicron Terdeteksi oleh mBioCoV-19, Alat Uji PCR CoVid-19

Varian Omicron Terdeteksi oleh mBioCoV-19, Alat Uji PCR CoVid-19
Varian Omicron Terdeteksi oleh mBioCoV-19, Alat Uji PCR CoVid-19

Bandung, Brilianews.com – Kekuatiran akan terjadinya gelombang ketiga pandemi CoVid-19 di Indonesia terkait dengan kemunculan varian baru Omicron (varian B1.1.529), mendorong pemerintah mengambil langkah antisipatif menjelang libur akhir tahun.

Organisasi Kesehatan Dunia WHO mendeklarasikan Omicron sebagai “variant of concern” pada akhir November lalu, setelah terdeteksi di Afrika Selatan.

Saat ini WHO masih terus melakukan penelitian mengenai mutasi varian Omicron ini dan mendorong terus dilakukannya pengambilan sampel dengan menggunakan metoda PCR yang merupakan gold standard dalam deteksi virus.

Sharlini Eriza Putri, CEO dan co-founder Nusantics, perusahaan bioteknologi nasional yang memproduksi alat uji (test kit) berbasis PCR, menekankan pentingnya menggunakan alat uji yang dapat mendeteksi varian Omicron sebagai upaya testing and tracing.

“Alat uji yang tepat dan akurat akan memberikan data yang diperlukan oleh masyarakat dan pemerintah, sehingga dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang efektif dan efisien untuk menekan penyebaran virus CoVid-19 khususnya varian Omicron,” katanya seperti dikutip dari rilis Bio Farma, Selasa (7/12/2021).

Sharlini menerangkan mutasi merupakan sifat alami dari virus, sehingga penting bagi masyarakat untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya guna mencegah penyebaran varian Omicron dan varian-varian lainnya.

“Testing and tracing atau pengujian dan pelacakan, kata dia merupakan hal yang sangat penting untuk mencegah penyebaran dan mutasi lebih lanjut, ” ujarnya.

Co-founder dan Chief Technology Officer (CTO) Nusantics Revata Utama menuturkan Nusantics bekerjasama dengan BUMN PT. Bio Farma mengeluarkan mBioCoV-19, alat uji PCR yang dapat mendeteksi varian Omicron (B.1.1.529) dalam sampel swab maupun sampel kumur.

Baca Juga  Vaksinasi Massal Insan Perbank-an Jawa Barat Untuk Percepatan Valsinasi Nasional

Teknologi yang dikembangkan oleh Nusantics dapat memprediksi arah mutasi CoVid-19, dengan menggunakan helicase dan RdRp sebagai target gene, sehingga memberikan akurasi yang sangat tinggi.

“Helicase dan RdRp merupakan gen target inti dari virus SARS-CoV-2 yang membawa informasi tentang enzim penting dalam replikasi virus. Meskipun virus tersebut bermutasi, namun dengan menguji gen target helicase dan RdRp, akan diperoleh data-data RT-PCR yang akurat terkait variant virus,” katanya.

Revata menandaskan tidak semua alat uji Covid-19 yang berada di pasaran saat ini, dapat mendeteksi seluruh varian virus CoVid-19. Hal ini disebabkan oleh banyaknya mutasi di daerah gen target seperti gen Nucleocapsid (N) dan gen Spike (S), yang dapat mengurangi sensitivitas dari alat uji Covid-19.

“Kemampuan riset dan teknologi untuk memprediksi mutasi virus yang digunakan cukup advanced, sehingga tidak semua perusahaan R&D memiliki kemampuan untuk mendesain dan memproduksi alat uji, yang dapat mendeteksi keseluruhan varian virus yang ada dan yang akan datang,” jelas Revata.

Menurut Direktur Utama PT. Bio Farma Honesty Basyir mBiocov-19 memiliki keunggulan dalam mendeteksi varian-varian virus CoVid-19.

“Tidak semua testing dapat mendeteksi mutasi secara spesifik,” kata Honesty.

Kerjasama antara PT. Bio Farma dan Nusantics sejak awal didasari atas komitmen penuh dalam berinovasi.

Baca Juga  KAI Daop 2 Bandung Tertibkan 3 Rumah Perusahaan di Jalan Taman Cibunut Kota Bandung

“mBioCov-19 sudah tervalidasi memiliki desain akurat yang mampu mendeteksi berbagai mutasi dan yang terakhir, 100% dapat mendeteksi varian Omicron,” tegas Honesty.

Honesty menghimbau agar masyarakat Indonesia tidak lengah di ujung pandemi ini, karena di belahan Bumi bagian Utara yang mulai memasuki musim dingin, Omicron sudah mulai menjadi ancaman utama.

“Saat ini Indonesia berada dalam situasi yang jauh lebih baik. Tugas kita bersama adalah terus menjaga situasi agar kondusif, dan bahkan membaik. Jangan sampai karena lengah testing, jerih payah kita yang sudah sukses mengatasi variant Delta kemarin sia-sia. Tidak semua testing dapat mendeteksi mutasi secara spesifik,” tegas Honesty.

Pernyataan ini juga sekaligus untuk menjawab pertanyaan publik mengenai ketersediaan alat uji PCR di dalam negeri yang dapat mendeteksi varian Omicron.

“Saya menegaskan bahwa Indonesia memiliki alat uji PCR yang dapat mendeteksi varian-varian mutasi virus CoVid-19, termasuk varian Omicron,” pungkasnya. (Ida)