Lumajang, Brilianews.com – Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Jawa Barat menggalang donasi dari para pengurus dan anggotanya, untuk membantu pengadaan sarana penunjang program trauma healing bagi anak-anak korban erupsi Gunung Semeru.
Wakil Ketua, Bidang Kesejahteraan dan Kesehatan IKWI Jabar, Lelly Indrawati menyatakan, bantuan diserahkan langsung ke Posko Bantuan Erupsi Gunung Semeru di Kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Kabupaten Lumajang (Eks Kantor BNN Lumajang) baru-baru ini.
Lely mengatakan bantuan berupa boneka, mainan anak-anak, perlengkapan bayi, pakaian dan uang, akan dibelikan
peralatan penunjang untuk program trauma healing.
Bantuan tersebut diterima oleh relawan/pustakawan Tutik Andriyani didampingi Kepala Bidang (Kabid) Perpustakaan Disarpus Kabupaten Lumajang Supiyati di Jl. Gatot Subroto No. 103 Karangsari Kabupaten Lumajang.
Lelly Indrawati mengatakan, bantuan ini merupakan wujud rasa empati dari Keluarga Besar IKWI Jabar untuk korban erupsi Gunung Semeru.
“Semoga bantuan yang sedikit ini dapat bermanfaat untuk membantu anak-anak di penampungan agar kembali ceria,” ujarnya.
Dikatakan, pihaknya merasa terpanggil dengan penderitaan korban erupsi Semeru ini, terutama dampak psikologis dan traumatik yang dialami oleh anak-anak setelah mengalami musibah tersebut.
Anak-anak harus diberikan dukungan psikososial untuk melupakan kejadian mencekam suara gumuruh saat awan panas guguran erupsi Gunung Semeru datang menyapu bersih rumah dan desanya hingga tertimbun vulkanik Semeru.
“Semoga trauma healing ini bisa membantu memulihkan kondisi psikologis anak-anak,” ujarnya.
Sementara itu, Kabid Perpustakaan Disarpus Kabupaten Lumajang Supiyati mengucapkan terima kasih, atas empati dari IKWI Jawa Barat yang jauh-jauh datang secara langsung memberikan bantuan kepada anak-anak korban erupsi Gunung Semeru.
Meletusnya Gunung Semeru di awal Desember lalu menimbulkan banyak korban luka dan meninggal dunia.
Akibat situasi darurat erupsi juga berdampak pada kondisi psikologis anak-anak.
Banyak anak-anak yang mengalami trauma berat. Anak-anak lebih banyak diam dan tidak mau makan, dikarenakan ada trauma yang mereka alami.
Selain itu, ada anak yang harus kehilangan kedua orang tuanya. Hal ini membuat mereka masih merasa sedih dan memilih menyendiri,” katanya.
Sementara itu, Kabid Perpustakaan Disarpus Kabupaten Lumajang Supiyati mengucapkan terima kasih atas empati dari IKWI Jawa Barat yang jauh-jauh datang secara langsung memberikan bantuan kepada anak-anak korban erupsi Gunung Semeru.
Disebutkan, bantuan dari IKWI Jabar ini sangat tepat, karena masih kurang dan sangat dibutuhkan di sini. Kalau sembako, makanan dan obat-obatan sudah cukup banyak,” ujar Supiyati.
Relawan tim trauma healing Tutik Andriyani menambahkan, bantuan tersebut akan digabungkan dengan yang lain dan didistribusikan ke 2 titik lokasi pengungsian, yaitu di Balai Desa Pasirian terdapat 487 pengungsi yang terdiri 9 bayi, 44 balita.
Kemudian, 106 anak usia sekolah, 289 orang dewasa dan 39 lansia serta di Dusun Gentengan Desa Condro dimana terdapat 192 pengungsi, terdiri dari 5 bayi, 19 balita, 40 anak usia sekolah, 111 orang dewasa dan 17 lansia, ujar Tutik. (Ida)