banner 970x250

Program Vaksinasi Booster Dimulai 12 Januari Mendatang

Bandung, Brilianews.com – Presiden Joko Widodo memutuskan, program vaksinasi Covid-19 dosis ketiga (booster) akan dimulai pada 12 Januari 2022 mendatang.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, vaksin tersebut akan diberikan kepada masyarakat berusia 18 tahun ke atas yang telah mendapatkan vaksin dosis kedua dengan jangka waktu lebih dari enam bulan.

“Vaksinasi booster ini juga akan diberikan dengan jangka waktu di atas enam bulan sesudah dosis kedua. Kita identifikasi ada sekitar 21 juta sasaran di bulan Januari yang sudah masuk kategori ini,” ujar Menkes dikutip dari web resmi Presiden, Rabu (5/1/2022).

Menkes mengatakan vaksinasi booster akan diberikan kepada kabupaten/kota yang capaian vaksinasinya telah memenuhi kriteria 70 persen dosis pertama dan 60 persen dosis kedua.

Baca Juga  Wagub Jabar Sambut Ramadhan Bersama Warga Sukabumi

“Jadi sampai sekarang ada 244 kabupaten kota yang sudah memenuhi kriteria tersebut,” ucap Menteri Kesehatan.

Sekitar 113 juta dosis stok vaksin booster telah diamankan dari total kebutuhan sebanyak 230 juta dosis.

Terkait jenis vaksin yang digunakan, akan diputuskan setelah adanya rekomendasi dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Jenis booster-nya nanti akan kita tentukan ada yang homolog atau jenisnya sama, ada yang heterolog jenis vaksinya berbeda. Ya mudah-mudahan nanti akan bisa segera diputuskan, tanggal 10 sudah keluar rekomendasi dari ITAGI dan BPOM,” tuturnya.

Pada kesempatan tersebut, Menkes kembali mengingatkan untuk terus mempercepat vaksinasi dan menghabiskan stok vaksin dosis pertama dan kedua yang telah tersedia, terutama bagi provinsi yang belum mencapai target capaian vaksinasi.

Baca Juga  Tim Gabungan Operasi Prokes di Perbatasan Bandung Raya.Sidang di Tempat Disertai Denda dan Kurungan

“Kemarin di akhir tahun baru yang perlu masih di kejar adalah Kalimantan Barat, Sumatera Barat, Aceh, Sulawesi Barat, Maluku, Papua Barat dan Papua. Program vaksinasi di 7 provinsi tetsebut, belum mencapai 70 persen dosis pertama,” ucap Menkes. (Ida)