banner 970x250

Ridwan Kamil Prihatin Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Terjaring OTT KPK

Kab. Garut, Brilianews.com – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil turut prihatin atas kabar Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, yang terjaring operasi tangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ditemui saat kunjungan kerja ke Kabupaten Garut, Gubernur mengaku saat ini ia belum mengetahui status hukum Rahmat Effendi pasca OTT kemarin. Pihaknya akan terus memantau perkembangannya.

“Kami sedang telusuri berita selengkapnya, saya belum mengetahui situasi hukumnya. Namun turut prihatin atas berita OTT wali kota Bekasi oleh KPK,” ujar Gubernur, Kamis (6/1/2022).

Ridwan Kamil menegaskan, apapun status hukumnya ke depan, ia memastikan pelayanan publik di Kota Bekasi tidak akan terganggu. Wakil wali kota Bekasi pun sudah menjamin pelayanan publik akan normal seperti biasa.

Baca Juga  Angkutan Lebaran 2024, KAI Daop 2 Bandung Siapkan 6 KA Tambahan Jarak Jauh

“Kami pastikan pelayanan publik di Kota Bekasi tidak terganggu. Wakil wali kota juga sudah kami hubungi untuk memastikan pelayanan terjamin,” tuturnya.

Pemda Provinsi Jabar terus berkomitmen bahwa pemberantasan korupsi terus ditegakkan. Bahkan bulan lalu KPK memberi penghargaan kepada Pemda Provinsi Jabar dalam pencegahan korupsi.

“Tapi ada saja hal-hal diluar ekspektasi kita,” ucapnya.

Ia berharap semua kepala daerah,  maupun ASN di Jabar agar mengambil hikmah dari kejadian tersebut.

Gubernur pun meminta semua untuk fokus terhadap pekerjaaan dan tidak melakukan pelanggaran etika.

Menurutnya, yang harus diutamakan adalah integritas, kemudian melayani dan profesional.

“Ingat, benteng pertama itu integritas, kedua melayani lalu profesional. Jangan dibalik profesional, melayani baru integritas,” ujarnya.

Baca Juga  Cuaca Mulai Panas, Waspada Kebakaran di Kota Bandung

Seperti diketahui Tim Penindakan KPK melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi pada Rabu (5/1/2022) sekitar pukul 14.00 WIB.

Politikus partai Golkar tersebut ditangkap bersama dengan pengusaha.

Dalam operasi itu, tim KPK turut mengamankan uang yang diduga merupakan suap. (Afr)