banner 970x250

Sasar Investor ASN, BEI Jabar Akan Buka Galeri Investasi di Pemda Kabupaten/ Kota se Jabar

Kota Bandung, Brilianews.com – Industri pasar modal di Jawa Barat pada tahun 2022, diprediksi akan tumbuh lebih tinggi dari tahun 202, seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik pasca pandemi covid-19.

Kondisi ini akan direspon positif oleh investor, sehingga lebih banyak lagi masyarakat yang berinvestasi di pasar modal.

“Kami optimis pada tahun 2022 ini pertumbuhan investor Jawa Barat akan alami lompatan lagi,” kata Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jawa Barat Reza Sadat Shahmeini pada workshop tentang “Capital Market Update” secara virtual, Kamis (20/1/2021).

Untuk menarik lebih banyak investor baru di tahun 2022, BEI Jawa Barat akan menambah lebih dari 10 galeri investasi dan galeri edukasi di SLTA, melengkapi 60 galeri investasi yang sudah ada.

“Kami juga akan membangun sinergi dengan berbagai pihak, seperti dengan galeri investasi di kampus-kampus, anggota bursa dan perusahaan efek daerah BJB Sekuritas yang punya akses ke Aparatur Sipil Negara (ASN),” ujar Reza.

Baca Juga  Pj Wali Kota Bandung Imbau Pemudik Sepeda Motor Berhati - Hati

Reza berharap melalui sinergi dengan BJB Sekuritas, pihaknya bisa melakukan edukasi yang lebih masif lagi kepada ASN dan membuka galeri investasi di pemkot/ pemkab se Jawa Barat. Paling tidak, di setiap kabupaten/ kota ada kantor cabang perusahaan sekuritas.

“Mudah-mudahan di tahun 2022 ini bisa terealisasi di setiap kabupaten/ kota ada galeri investasi BEI, sehingga bisa mempercepat pertumbuhan investor di Jabar, ” ucap Reza.

Menyinggung perkembangan industri pasar modal di Jabar, menurut Reza menunjukkan pertumbuhan yang sangat signifikan.

Sebagai gambaran, pada tahun 2021 investor pasar modal di Jabar tumbuh 115 persen dari 734 ribu investor di tahun 2020 meningkat hingga 1,5 juta investor di ahir tahun 2021. Khusus investor saham tumbuh 137 persen dari 478 ribu investor pada tahun 2020, naik sampai 705 ribu investor di tahun 2021.

Baca Juga  Jabar Tuan Rumah Forum Asia Timur - Amerika Latin 2023

“Selama tahun 2021, rata-rata pertumbuhan investor baru perbulan mencapai 35.548 investor saham, meningkat 10 kali lipat dibanding tahun 2020,” ungkapnya.

Dari sisi usia kata Reza, investor didominasi gen Z, kelompok usia 18-25 tahun. Investor dari kelompok usia ini, pada tahun 2021 mengalami pertumbuhan yang luar biasa ditengah pandemi Covid-19.

“Kita yakin pasar modal akan lebih cerah, karena sejak dini gen Z sudah mengenal pasar modal dan cara berinvestasi saham dengan baik, ” pungkasnya. (Ida)