banner 970x250

Dubes Amerika Serikat Dukung PTDI Tingkatkan Kapasitas Untuk Perawatan dan Modernisasi Pesawat C130 Hercules

Kota Bandung, Brilianews.com – Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Sung Y. Kim mengunjungi fasilitas produksi PTDI.

Ia diterima oleh SVP Material & Supply Chain Management PTDI, Iwan Krisnanto beserta jajarannya.

Selain meninjau fasilitas produksi komponen helikopter Bell 412EPI di PTDI, kunjungan Sung Y. Kim juga merupakan bentuk dukungan langsung dari Duta Besar kepada PTDI dalam upaya meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dalam kemampuan perawatan serta modernisasi pesawat C130 Hercules.

“Kami sangat mendukung PTDI meningkatkan kapasitas dan kapabilitas MRO khususnya dalam melaksanakan pekerjaan perawatan dan modernisasi Pesawat C130 Hercules, yang rencananya akan dikerjasamakan dengan perusahaan-perusahaan Amerika,” kata Sung Y. Kim, Duta Besar Amerika Serikat.

Baca Juga  Tuntaskan Masalah Sampah DAS Citarum, Pemkot Bandung Usulkan 5 Lokasi Pengolahan

Dalam kesempatan ini, Duta Besar Sung Y. Kim juga menyaksikan pelaksanaan ferry flight Heli Serbu Bell 412EPI ke-9 pesanan Kementerian Pertahanan RI untuk TNI Angkatan Darat.

PTDI dan Bell Textron Inc. yang merupakan industri manufaktur pesawat yang berbasis di Texas Amerika Serikat, menjalin kolaborasi strategis di bawah kesepakatan Industrial Collaboration Agreement (ICA). Dalam hal ini, PTDI berperan sebagai global supply chain untuk Bell Textron Inc. memproduksi tail boom, door post, pylon dan ducts untuk helikopter Bell 412 dan Huey II, serta sebagai Certified Maintenance Center (CMC) untuk seluruh produk helikopter Bell yang dioperasikan di Indonesia.

Baca Juga  PON XXI Aceh-Sumut 2024, Jabar Kembali Raih Emas Cabor Menembak dan Dansa

“Terhadap kemitraan yang telah terjalin kuat antara PTDI dan Bell Textron, saya yakin ada peluang luar biasa untuk memperdalam ikatan itu. Kami sangat fokus untuk memastikan kemitraan ekonomi antara kedua negara terus tumbuh untuk menghasilkan stabilitas dan peningkatan kemakmuran kedua negara,” kata Sung Y. Kim. (Afr/ Adi)