banner 970x250

Gubernur Jabar Ridwan Kamil Dukung Perfilman Nusantara

Kota Bandung, Brilianews.com – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan dukungannya untuk perfilman nusantara.

“Dukungan pada film 1000% dari Provinsi Jawa Barat, silahkan nanti hubungi Kepala Dinas Pariwisata, kali-kali ada syuting, butuh setting, mau di gunung di mana, nanti kita pasti dukung lahir batin,” kata Ridwan Kamil pada puncak Hari Jadi ke 66 Persatuan Artis Film Indonesia tahun(PARFI) di Gedung Sate Bandung, Kamis (10/3/2022) malam.

Ridwan Kamil mengatakan, ia mendukung perfilman, karena perfilman merupakan salah satu identitas bangsa.

Menurutnya, dalam film nusantara semua ekspresi budaya hadir mulai dari keindahan alam, merekam seni budaya, merekam kebiasaan, merekam semangat, cita-cita, dll.

“Oleh karena itu pemprov Jabar sangat mendukung berbagai kegiatan perfilman dan memudahkan urusan syuting, memperbanyak tempat-tempat menonton dan lain sebagainya, sehingga hari ini bagian dari dukungan itu,” ucapnya.

Gubernur yang akrab disapa kang Emil ini menjelaskan mengenai sejarah film pertama di Indonesia, yang juga berasal dari Kota Bandung.

Baca Juga  Taufik BS Dilantik sebagai Penjabat Sekda Jabar

“Film pertama di Indonesia itu diproduksi di Kota Bandung, namanya Lutung Kasarung. Film ini hadir tahun 1926,” ujarnya.

Ridwan Kamil sendiri tidak asing dengan dunia perfilman nusantara. Ia pernah memegang peran kameo pada beberapa film, seperti film animasi Riki Rhino, Mangga Muda, Dilan 1990, Dilan 1991, Serendipity, Friends but Married, The Wedding and Bebek Betutu, sinetron Ikatan Cinta,

“Saya hitung ada lima belas sampai hari ini. Baru tahu saya juga. Tahun 2020, jadi Garudanya (Grada, “Riki Rhino”) kalau animasi, di “Mangga Muda” jadi manajer taksi, “Dilan” jadi gurunya, Total Chaos jadi orang tua, dan lain sebagainya,” ucap dia.

Ridwan Kamil menuturkan ada tiga syarat apabila ingin memasukan dirinya ke dalam film.

“Satu hanya kameo, 30 detik – 1 menit boleh lah ya. Kedua syutingnya harus di tanah Jawa Barat, dengan syarat filmnya ngeshoot-ngeshoot keindahan Jawa Barat itu boleh. Dan ketiga tidak boleh dibayar karena saya pejabat publik,” ujar Ridwan Kamil.

Baca Juga  Penataan Kalimalang Bekasi, Akhir Tahun ini Dibangun Jembatan

Dalam hari jadinya, Ridwan Kamil berharap PARFI semakin kokoh bersatu dalam memajukan dunia perfilman.

“Mudah-mudahan panjang umur untuk PARFI semua instan perfilman makin bersatu, makin kompak yang penting filmnya maju dan semua mendapatkan kesuksesan yang luar biasa,” tutupnya.

Hadir pula bersama Ridwan Kamil, yakni Ahmad Heryawan, Gubernur Jabar dua periode hingga 2018, yang turut memberi dukungan terhadap industri film nasional. (Adi/ Afr)