banner 970x250

DPRD Jabar Ingatkan, Masyarakat Harus Siap Beralih Ke TV Digital

Kab. Sumedang, Brilianews.com – Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah mempersiapkan program analog switch off tahap satu, di desa digital Kabupaten Sumedang.

Untuk mengetahui kesiapan program tetsebut, anggota Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat langsung mengunjungi Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Sumedang.

Anggota Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat, Rafael Situmorang mengatakan jika dirinya hadir untuk mengetahui alat penunjang yang sudah dipersiapkan serta sosialisasi program tersebut kepada masyarakat.

“Sejauh mana persiapan pemerintah dalam mempersiapkan alat-alat penunjang untuk program digital dan sejauh mana aparat desa sudah menyosialisasikan program digital kepada masyakarat, ” ujarnya di Kabupaten Sumedang, Rabu, (6/4/2022).

Rafael menandaskan dengan kesiapan alat-alat penunjang dan sosialisasi kepada masyarakat, dihatapkan masyarakat tidak kaget bila siaran tv analog mereka mati.

Baca Juga  Respon Keluhan Guru Honorer, Komisi I DPRD Jabar Minta Gubernur Ajukan Penambahan Kuota PPPK ke Pusat

Sosialisasi aparat desa setempat kepada masyarakat, sambung Rafael penting dilakukan secara masif, mengingat masih banyak masyarakat yang belum mengetahui Program Analog Switch Off (ASO).

“Sosialisai kepada masyarakat juga menurut kami penting sekali, karena masih banyak masyarakat yang kurang tahu dan tidak paham terhadap program analog switch off (ASO),” jelas Rafael.

Rafael juga meminta pemerintah setempat untuk mendata masyarakat yang akan mendapat alat penunjang untuk program analog ke digital secara gratis, agar nantinya masyarakat dapat menikmati siaran tv digital ketika program tersebut sudah dapat diakses.

Baca Juga  Tekan Peredaran Narkoba, Polrestabes Bandung Gagas Kampung Bebas Narkoba

“Bagi program pemerintah yang akan memberikan alat penunjang gratis untuk beralih dari program analog ke digital kami berharap agar semua masyarakat terdata dengan baik, jangan sampai nanti sudah pada waktunya akses tv analog mati masyarakat belum bisa menikmati yang alhasil masyarakat akan kaget dan kehilangan informasi,” tandasnya. (Adi)