banner 970x250

JQR Salurkan Bantuan Gubernur Untuk Disabilitas Netra

Kota Bandung, Brilianews.com – Dampak pandemi Covid-19 membuat beban hidup semakin berat bagi disabilitas netra, yang bertahan hidup dengan bekerja sebagai tukang pijat.

Sebagai upaya meringankan beban masyarakat tunanetra, Jabar Quick Response (JQR) menyalurkan bantuan kepada anggota Komunitas Terapis Disabilitas Netra (KTDN), Bandung, Jawa Barat, Jumat (01/3/2022).

Manager Operasional JQR Nizar Ilyasa mengatakan, pihaknya menyalurkan 180 paket sembako bantuan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kepada KTDN.

Harapannya mereka telah memiliki bekal untuk beraktivitas di bulan suci Ramadan 1443H.

“Memang dampak pandemi dirasakan semua pihak, terlebih saudara kita para disabilitas netra tentu lebih berat,” ujar Nizar.

Menurutnya, JQR mendapatkan laporan dari komunitas Gojek on Twitter Bandung, terkait kondisi disabilitas netra yang membutuhkan bantuan. Laporan tersebut segera direspons dalam waktu kurang dari 24 jam.

Baca Juga  Ineu P. Sundari : Masih Banyak PR Disisa Masa Jabatan Gubernur Jabar Ridwan Kamil

“Kami mendapat laporan dari Kang agus Gojek on Twitter Bandung, prihal kebutuhan bantuan untuk netra yang tergabung di KTDN. kemudian kita bersama ke lokasi, untuk menyalurkan bantuan,” ucap Nizar.

Kordinator KTDN Abdul Halim berterimakasih atas bantuan dari Gubernur Jawa Barat melalui JQR. KTDN menjadi penghubung bagi terapis netra di Kota Bandung.

“Tidak enak rasanya jika yang mendapat hanya saya. Saya berharap semua kebagian, karena kita semua saling mengenal,” tuturnya.

Sebelum pandemi, usaha pijat yang dilakoninya cukup untuk memenuhi kebutuhan keseharian. Namun, ketika pandemi pendapatannya turun, karena pembatasan mobilisasi dan ketakutan terinfeksi virus.

“Di masa pandemi ini pijat menurun drastis, sepi. Banyak juga yang beralih menjadi pedagang kerupuk keliling di pinggir jalan,” ungkap dia.

Baca Juga  Komisi V DPRD Jabar Temukan Kecurangan Dalam Proses PPDB 2022

Menurut Abdul Hakim, KTDN berdiri atas dasar solidaritas sesama disabilitas netra ketika Pandemi Covid-19 dan saat ini beranggotakan 91 orang.

Aktivitasnya adalah saling mendukung dalam upaya pemenuhan kebutuhan ekonomi, juga melaksanakan kegiatan pengajian rutin. (Afr/ Adi)