Kab. Cianjur, Brilianews.com – Pasar Ciranjang di Kabupaten Cianjur yang terbakar habis tiga bulan lalu, dibangun kembali dengan bantuan keuangan dari Pemprov Jawa Barat melalui program
Pasar Rakyat Jabar Juara.
Tahap pertama pasar dibangun diatas lahan seluas 1.650 m2 itu, dibangun dengan biaya Rp10 milyar.
Bangunan pasar tersebut baru mampu menampung 150 pedagang atau sekitar 10 persen dari 1.500 pedagang korban kebakaran.
“Sisanya tahun depan kita lanjutkan pembangunannya, agar semua pedagang (korban kebakaran), bisa berdagang di kios-kios dengan nyaman, ” kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil ketika meresmikan Pasar Rakyat Jabar Juara Ciranjang, Rabu (27/4/2022).
Menurut Ridwan Kamil, pemprov Jabar akan membiayai seluruh pembangunan kembali pasar Ciranjang, yang diperkirakan mencapai Rp6O milyar.
Dengan demikian, seluruh kawasan ini akan menjadi pasar yang modern dan bersih, sehingga bisa didatangi wisatawan.
“Saya minta pak Kadis (Disperindag Jabar), maksimalkan Cianjur. Boleh bangun mall tapi pasar rakyat harus jadi tujuan utama, ” tandasnya.
Sebelumnya, Ridwan Kamil memantau mudik lebaran di kabupaten Cianjur.
Bersama Bupati Cianjur H. Herman Suherman, Ridwan Kamil menyapa pemudik di dalam bus serta meninjau layanan vaksinasi penguat (booster) di posko PAM Lebaran yang berlokasi di Bunderan lampu Gentur Cianjur.
Kepada wartawan Ridwan Kamil mengatakan, arus mudik lebaran ke Cianjur sangat besar.
Penduduk Cianjur hanya 2,6 jutaan jiwa, sedang yang mudik diperkirakan mencapai 1,2 juta orang. Artinya, ada 1,2 juta orang yang akan pulang ke Cianjur.
“Tadi saya survey penumpang bus, setengahnya pulang ke Cianjur selatan, ” ujarnya.
Sejauh ini kata Gubernur yang disapa kang Emil, arus mudik di titik-titik perbatasan aman terkendali.
“Kita juga terus promosikan vaksin booster kepada para pemudik, agar pada saat shalat Idul Fitri nanti terlindungi oleh vaksin, tapi tetap harus menerapkan prokes, agar tidak terjadi lagi lonjakan kasus Covid-19, ” ucapnya.
Dalam kunjungannya ke Cianjur, Gubernur juga menyerahkan bantuan dana hibah Rp10 milyar, untuk pengadaan CCTV dan fasilitas lalulintas guna memperlancar lalulintas jalan.
“Satu hal yang harus diperhatikan di wilayah Cianjur, adalah Puncak yang kerap terjadi kemacetan apalagi saat libur lebaran. Minimal di wilayah Puncak bisa teratasi, ” pungkasnya. (Afr)
