banner 970x250

Smartren Ramadhan, Wagub : Guru Harus Jadi Orang Tua Siswa di Sekolah

Kota Banjar, Brilianews.com – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mendorong para guru sebagai tenaga pendidik, untuk membangun hubungan yang baik dengan siswa/ siswi di sekolah.

Dengan begitu para guru dapat menjadi orang tua, yang berperan mengayomi anak- anak peserta didik di lingkungan sekolah.

Demikian disampaikan Wagub Jabar pada kegiatan Milenial SmarTren Ramadan 1443 H, di SMA Negeri 2 Banjar Jl. KH. Moh. Sanusi Kec. Langensari Kota Banjar, Jumat (22/4/2022).

Wagub Uu juga menuturkan guru harus berperan sebagai pendidik, yang memberikan pengajaran sekaligus bimbingan, penilaian, sekaligus melakukan evaluasi terhadap perkembangan para siswa sebagai peserta didik.

Lebih dari itu, hubungan emosional yang terbangun dengan baik antara guru dan siswa, diharapkan dapat menghadirkan perhatian yang baik pula terhadap perkembangan siswa.

“Saya ingin ada kedekatan antara guru dengan siswa, ngobrol disela kegiatan belajar. Sehingga tidak hanya jadi guru di kelas, mereka (para siswa) juga datang ke sekolah dengan tenang, karena merasa ada orang tua di sekolah,” kata Pak Uu– sapaan karibnya.

Baca Juga  Masa Angkutan Nataru 2023/2024, Hingga Hari ke 13KAI Commuter Line Layani 757 Ribu Lebih Penumpang di Wilayah 2 Bandung

Maka Pak Uu juga mendorong pola pembelajaran efektif, sehingga sasaran yang ingin dicapai pada setiap mata pelajaran dapat terpenuhi.

“Kalau bisa jangan terlalu banyak tugas,” kata dia.

Pak Uu percaya, para guru sebagai tenaga pengajar sudah paham bagaimana metode pembelajaran yang efektif. Maka Wagub mendorong konsistensi terhadap hal tersebut.

Selain itu, Ia pun mendorong agar selain materi pembelajaran di sekolah, pembentukan karakter dan akhlak para siswa juga dilakukan dengan metode yang efektif. Ini demi hadirnya generasi Jabar yang paripurna sejalan dengan cita- cita Juara Lahir dan Batin.

“Saya sering menyampaikan juga bahwa Jabar Juara Lahir Batin termasuk dalam dunia pendidikan. Jadi tidak hanya pendidikan yang bersifat duniawi, kami ingin juga pendidikan yang bersifat ukhrawi,” katanya.

Maka pelaksanaan Smart Pesantren (SmartTren), menjadi salah satu program inovasi yang dilaksanakan selama bulan Ramadan agar hadir generasi milenial yang berakhlakul karimah.

Baca Juga  Daddy Rohanady Minta Masyarakat Berhati-hati Atas Modus Pesan WA Mengatasnamakan Dirinya

“Dengan harapan SmartTren membuat semangat siswa. Tujuannya ingin membangun karakter siswa siswi tingkat menengah atas di Jabar, supaya multidimensi, Juara pada dimensi ukhrawi dan duniawi sekaligus,” ungkap Pak Uu.

“Kami tidak mau anak siswa SMA menjadi pribadi yang sekuler. Karena tidak pernah mengaji di sekolah tidak dididik ukhrawi-nya, sehingga mereka tidak memikirkan agama,” tambah dia.

“Mari kita arahkan anak- anak, dorong anak -anak oleh para guru untuk belajar ilmu ukhrawi,” pungkasnya. (Afr/ Adi)