Kab. Garut, Brilianews.com – Terminal Guntur Garut siap untuk menghadapi mudik Lebaran 2022/1443 H.
Hal tersebut disampaikan Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah IX Provinsi Jawa Barat, Denny Michels Adlan di Terminal Garut, Selasa (5/4/2022).
“Kita sudah lebih siap. Karena kita memang sudah menjalankan tidak hanya angkutan lebaran saja, semenjak pandemi pun kita sudah menerapkan prokes. Revitalisasi (Terminal Garut) ini kan sudah selesai tahun 2020. Jadi memang sudah belajar setahun kita melakukan aktivitas di sini,” tutur Denny.
Denny menambahkan Terminal Garut merupakan terminal tipe A, salah satu terminal yang pengelolaannya di serahkan kepada pusat selama ini terus melakukan inovasi.
“Mulai pakai barcode tiketnya, fasilitas tenant-tenant sudah ada isi semua. Terkait dengan prokes, ada petugas Satgas, baik yang hospitality ada juga yang satgas dari pegawai terminal yang selalu mengingatkan dan mendata,” ujar Denny.
Denny menambahkan, untuk pelayanan baik yang disabilitas tuna netra, pos pelayanan untuk ibu yang menyusui, dan fasilitas standar lainnya, juga sudah difasilitasi di sini.
Denny menjelaskan, di Jabar Terminal tipe A, atau yang sudah di serahkan dari dari pemerintah daerah kepada pusat seluruhnya ada 10.
“Yang sudah dilakukan revitalisasi dan sudah selesai yakni Terminal Guntur Melati Garut, Terminal Harjamukti Cirebon, Terminal Leuwipanjang Bandung. Terminal Banjar masih dalam tahap pembangunan, diperkirakan selesai pertengahan tahun ini. Sisanya harus melakukan studi, apakah masih potensi dari lokasinya,” ujar Denny.
Denny menambahkan, terminal Kuningan dan terminal Tasikmalaya, yang juga dikelola pusat, berukuran cukup besar, salah satu yang terbesar di Jawa Barat.
“Terminal-terminal yang besar memang kami lagi berupaya untuk mencari investor. Kami punya lahan besar, kami tawarkan seperti di Sukabumi,” tutur Denny.
Denny menjelaskan, pihaknya menawarkan investor untuk bisa membangun pusat kegiatan dan membangun ekonomi baru yang ada terminalnya.
“Konsep mix use ini yang kita tawarkan kepada investor yang mana nanti menjadi pemasukan PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) kepada negara,” tutupnya. (Adi/ Afr)
