banner 970x250

Titik Kemacetan di Jalur Angkutan Lebaran Wilayah Timur Jabar Diprediksi Bertambah

Kab. Garut, Brilianews.com – Dinas Perhubungan Jawa Barat bersama Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) dan Polda Jawa Barat, telah memetakan daerah rawan kemacetan dan masalah di lapangan lainnya pada jalur angkutan lebaran.

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat A. Koswara, mengapresiasi kolaborasi Dishub Jabar, BPTD, dan Polda Jabar tersebut, dalam menyukseskan penyelenggaraan angkutan lebaran 2022.

“Keberhasilan penyelenggaraan angkutan lebaran, salah satu kuncinya program kerja bersama,” ujar Koswara kepada media di terminal Indihiang kota Tasikmalaya, Senin (4/4/2022).

Koswara berharap dengan adanya kolaborasi ini, bisa mematangkan rencana angkutan lebaran 2022.

“Jadi tadi kita membahas langsung persoalan di lapangan, tadi ketemu beberapa persoalan yang harus dikoordinasikan. Titik-titik krusial di lokasi yang rawan kemacetan itu juga dibahas secara lengkap dengan semua pihak, dan Insya Allah rencana operasi ini akan kita matangkan,” tuturnya.

Jumlah pemudik lebaran tahun 2022 ini diperkirakan akan mengalami peningkatan, seiring dengan kebijakan Pemerintah yang mengizinkan masyarakat mudik lebaran setelah dua tahun dilarang untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Baca Juga  Disdik Luncurkan Akses PPDB Daring Tahun Ajaran 2024/25, Ini Syaratnya

Hal ini akan mengakibatkan arus lalu lintas kendaraan meningkat, yang pada ahirnya berdampak pada bertambahnya titik kemacetan termasuk di wilayah Priangan Timur Jawa Barat.

“Titik kemacetan, untuk yang rutinitas tetep ada, tapi mungkin saja bertambah seiring dengan (pemudik) yang 2 tahun kemarin tidak mudik, sehingga akan terjadi penambahan arus lalu lintas,” ucap Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Garut, Aah Anwar Saefulloh, saat Peninjauan Lapangan Persiapan Angkutan Lebaran Tahun 2022/1443 H di Wilayah Priangan Timur.

Aah mengatakan titik kemacetan yang perlu diwaspadai antara lain Limbangan, terutama di Sasak Beusi yang kalau musim penghujan kerap terjadi genangan atau banjir yang cukup menghambat. Termasuk juga pasar tumpah di Pasar Lewo, Kecamatan Arcamanah.

Menghadapi hal itu Kasi Audit Subdit Kamsel Ditlantas Polda Jabar Jujun Junaedi mengatakan, Polda Jabar bersama Polres Garut sudah memetakan titik-titik kemacetan tersebut.

“Seperti di Limbangan ada one way sepenggal, mungkin juga one way sampai Malangbong. Lihat situasi. Dan juga nanti ada kanalisasi untuk penyebrang jalan di pasar Limbangan,” tuturnya.

Selain di titik-titik yang berlokasi di Garut, Simpang Susun Cileunyi di Kabupaten Bandung, juga memiliki titik kemacetan di jalur masuk akibat adanya terminal bayangan.

Baca Juga  Libur Nataru 2022/2023 Bandara Husein Sastranegara Bandung Alami Lonjakan Penumpang

“Jalur masuk memang ada sedikit hambatan, istilahnya ada terminal bayangan,” ucap Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah IX Provinsi Jawa Barat, Denny Michels Adlan.

Denny mengatakan, pihaknya sepakat untuk melakukan penertiban, namun masih menunggu kepastian akan diapakan terminal bayangan tersebut.

“Kita masih menunggu kepastian bagaimana sikap kita untuk terminal bayangan itu mau diapakan. Tapi sementara kita konsepnya paling tidak semacam transit, hanya drop dan pickup, tidak ada pengeteman. Jadi cepat tidak ada hambatan,” ujar Denny. (Adi/ Afr)