banner 970x250

Wali Kota Bandung Yana Mulyana Pastikan Pemulihan Ekonomi Jadi Prioritas

Kota Bandung, Brilianewa.com – Usai dilantik menjadi Wali Kota Bandung sisa masa jabatan periode 2018-2023, Yana Mulyana memastikan pembangunan infrastruktur dan pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19 merupakan prioritasnya.

“Kami akan melakukan konsolidasi birokrasi, akan mempercepat proses pembangunan infrastruktur, untuk menunjang proses percepatan pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19,” kata Yana di Gedung Sate usai dilantik, Selasa
(18/4/2022).

Menurutnya, hal tersebut dapat dilakukan kolaborasi dengan berbagai pihak, baik itu pemerintah kota, provinsi maupun pemerintah pusat.

“Kami terus melakukan pembicaraan dengan pemerintah pusat terkait fly over kircon (Kiaracondong)- Buahbatu. Kami juga dengan pemerintah pusat, membahas transportasi publik berbasis kereta,” katanya

Seperti diketahui, Kota Bandung tengah merancang agar bisa memiliki Light Rail Transit (LRT) dan Bus Rapid Transit (BRT) yang terintegrasi.

Baca Juga  Kinerja Perbankan Syariah di Jabar Tumbuh Positif

“Selain itu, Insyaallah kita akan selesaikan fly over Kopo. Mudah-mudahan segera membuka gerbang Tol KM 149, mendorong underpas Cibiru,” lanjutnya.

Yana juga mengaku akan menggencarkan kembali program Bandung Caang Baranang. Sebuah program untuk pembenahan penerangan jalan umum (PJU) di Kota Bandung.

“Kita akan adakan Bandung Caang Baranang. PJU-PJU kita perbaiki dengan teknologi LED yang memiliki watt kecil, tapi tetap terang,” ujarnya.

Terkait dengan janji politiknya dan Almarhum Oded. M. Danial, Yana menyatakan akan berusaha merealisasikan janji politik disisa masa jabatannya.

“Insyaallah kami beikhtiar berusaha menyelesaikan janji politik kami di RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah). Di sisa waktu ini kami semua bisa menyelesaikan janji politik,” kata Yana.

Baca Juga  Jembatan Cirahong Ditutup Untuk Roda Empat, Jembatan Betman Akan Dibangun Kembali

Soal kekosongan jabatan Wakil Wali Kota, Yana mengatakan dirinya mengikuti dan menyerahkan pada regulasi yang berlaku.

“Saya taat asas dan aturan, kalau regulasinya memungkinkan ada, saya ikut. Kalau tidak memungkinkan, saya ikuti pula,” katanya. (Adi)