banner 970x250

Tim Cool Roof UPI Luncurkan Becool, Solusi Atasi Pemanasan Global

Bandung, Brilianews.com – Tim Cool Roof Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan mitra Internasional meluncurkan produk dengan label beCool yang berarti menjadi dingin.

Produk di bawah lisensi Milenium Solution USA ini, diproduksi dilab Sains, Teknologi, dan Material Bangunan UPI dan telah didaftarkan di Ditjen kekayaan intelektual dan bersitifikat coolroof rating council (CRRC).

Asisten Profesor pada Program Studi Arsitektur Fakultas Teknologi dan Kejurusan (FPTK) UPI
Dr. Eng. Beta Paramita sekaligus manajer proyek Cool Roofs Indonesia menjelaskan, beCool sebagai solusi dalam mengatasi pemanasan global dampak dari kepadatan bangunan terutama pada kota-kota besar dan menimbulkan fenomena Urban Heat Island (UHI).

Tren pemanasan berlanjut dan suhu global pada tahun 2021 = 0,85 derajat Celcius di atas rata-rata, sejak pencatatan modern dimulai pada tahun 1880.

Fenomena ini ditandai dengan semakin meningkatnya suhu kawasan pusat kota, dibandingkan dengan kawasan di sekitarnya.

Menurut Beta kepadatan bangunan, gelombang pendek radiasi matahari yang terpantul pada material-material penutup kota, menyebabkan panas yang terperangkap dan menimbulkan peningkatan iklim mikro kawasan.

“beCool ini berwarna putih yang memiliki spesifikasi SRI 106, solar reflectance 0,84, thermal emittance 0,90, sehingga mampu menghemat biaya listrik 5-6% dari total pemakaian per bulan. Waktu pengeringannya cukup cepat + 30 menit. Ketahanan kualitas produk sampai dengan 3 tahun tergantung tingkat kelembapan dan polusi udara pada masing-masing lokasi dan produk ini memiliki kelebihan berbahan dasar air dan waterproof, ” ujarnya di Bandung, Sabtu (21/5/2022).

Dr. Eng. Beta Paramita menjelaskan, beCool menghadirkan solusi bagi masyarakat Indonesia dengan mitra institusional, akademik, dan komunitas, untuk mencapai target dan membuat cool roofs lebih terjangkau dan dapat diakses ke banyak daerah pedesaan dan terbelakang.

“Kami mengembangkan sumber daya tambahan untuk membawa manfaat cool roof ke lebih banyak pemakai di Indonesia dan berharap pembelajaran kami membantu meningkatkan penggunaan solusi pendingin ini di seluruh dunia, ” ucap Beta.

Becool merupakan bagian dari projek Cool Roof UPI dalam projek global, Million Cool Roofs Challenge (MCR).

Million Cool Roofs Challenge (MCR) ini, sebuah tantangan global untuk mempercepat akses ke pendinginan yang terjangkau dan berkelanjutan, melalui penyebaran cepat pelapis cool roofs atau atap reflektif surya.

Baca Juga  Antisipasi PMK, Pedagang Berikan Minuman Herbal pada Sapi

Sementara itu Direktur Clean Cooling Collaborative Noah Horowitz mengungkapkan
kurangnya akses ke pendinginan, sangat mematikan dan menjadi masalah bagi lebih dari satu miliar orang di seluruh dunia.

“Kami perlu memenuhi permintaan pendinginan yang meningkat, dengan solusi yang lebih ramah iklim dan adil,” katanya.

Lebih lanjut dikatakan Noah, The Million Cool Roof Challenge menawarkan potensi global, untuk memperluas skala penyebaran atap reflektif surya, yang membuat bangunan lebih nyaman bagi penghuninya dan mengurangi timbulnya tekanan panas.

The Million Cool Roofs Challenge diluncurkan pada tahun 2019 sebagai proyek dari Clean Cooling Collaborative bekerja sama dengan Global Cool Cities Alliance, Sustainable Energy for All (SEforALL), dan Nesta Challenges.

Million Cool Roofs Challenge memberikan hibah $125.000 kepada 10 tim finalis yang berbasis di Afrika Selatan, Bangladesh, Cote D’Ivoire, Filipina, Indonesia, Kenya, Meksiko, Niger, Rwanda, dan Senegal.

Dalam waktu kurang dari dua tahun, secara kolektif sepuluh negara tersebut berhasil mengaplikasikan lebih dari 1,1 juta meter persegi cool roofs — area yang setara dengan 250.000 atap rumah kecil, meskipun banyak kendala akibat pandemi virus corona.

Kompetisi global untuk skala penggunaan cool roofs di negara berkembang tersebut, secara resmi mengumumkan bahwa Indonesia yang diwakilkan oleh Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sebagai pemenang dari Million Cool Roofs Challenge, untuk mendemonstrasikan model terbaik yang berkelanjutan melalui inovasi dan teknologi atap reflektif surya.

“UPI kemudian berhak atas hadiah senilai $750.000 atau setara 11 Milyar Rupiah untuk memperluas penerapan cool roofs di Indonesia, ” imbuhnya.

Produk Becool UPI dikembangkan bekerjasama dengan University of Florida, dan Milenium Solutions, USA.

Tim Cool Roof Universitas Pendidikan Indonesia dalam kegiatan MCR telah mengaplikasikan cool roofs pada delapan provinsi, lima belas kota di Indonesia yang dirasakan manfaatnya oleh lebih dari 10,000 pengguna bangunan.

Tercatat bangunan pabrik, sekolah, rumah MBR, kantor pemerintah, masjid, sarana OR serta kompleks pesantren dan yatim piatu telah menjadi pilot project dalam pelaksanaan MCR.

Baca Juga  Jelang Arus Mudik Lebaran, Pemprov Jabar Siapkan 40 Posko Antisipasi Bencana

Berdasarkan pengukuran lapangan hasil proyek percontohan, aplikasi cool roofs pada bangunan industri mampu menurunkan suhu ruang dalam sebesar 10 derajat celsius. Pada sisi lain juga, penggunaan cool roofs mampu menurunkan konsumsi energi bangunan setara 5-6% dari total energi.

Selama kegiatan MCR, Tim Cool Roof UPI mampu memproduksi cat pelapis cool roofs sendiri di bawah lisensi Milenium Solution, USA. Cat produksi Lab Sains, Teknologi, dan Material Bangunan UPI ini telah memperoleh sertifikat internasional yang dikeluarkan oleh CRRC (Cool Roof Rating Council).

Melalui produksi ini telah memberikan kesempatan bagi pekerja lapangan, juga kesempatan pembelajaran praktis bagi para dosen dan mahasiswa yang bekerja sama dalam rangkaian kegiatan MCR.

Dampak kegiatan Tim Cool Roof Universitas Pendidikan Indonesia telah memenuhi target yang dibebankan oleh juri MCR, yaitu mampu memberikan kenyamanan termal dan akses pada pendinginan; penghematan energi, serta secara nyata berkontribusi terhadap reduksi efek UHI.

Produk Becool UPI sebagai bagian dari upaya UPI untuk ikut serta dalam mengembangkan inovasi produk lokal.

Cool Roofs UPI berencana mendirikan fasilitas pengujian SRI (Solar Reflective Index) yang pertama di Indonesia, melalui peningkatan produksi lokal dan berharap dapat mengurangi biaya produksi sekitar 20%, dan membuat cat reflektif surya ini lebih murah dan diakses oleh segala lapisan masyarakat.

“Becool UPI juga membuka kerjasama dengan pemerintah pusat melalui kementerian, serta pemerintah daerah untuk membangun keberhasilan proyek Million Cool Roofs Challenge mereka dan mengembangkan kebijakan (misalnya, Standar Nasional Indonesia, aplikasi bangunan hijau, dll.) yang akan memfasilitasi adopsi lanjutan dari atap reflektif surya di seluruh negeri, ” pungkasnya.
(Afr/ Adi)