banner 970x250

Didominasi Generasi Muda, Investor Pasar Modal Indonesia Tembus 9 Juta

Bandung, Brilianews.com – Sebagai wujud apresiasi atas komitmen edukasi pasar modal oleh perguruan tinggi, sekolah lanjutan, institusi dan perusahaan efek anggota bursa yang menjadi mitra kerja sama pendirian Galeri Investasi (GI) PT Bursa Efek Indonesia (BEI), BEI menggelar GI BEI Gathering 2022.

Kegiatan dengan tema ‘Yang Baru di Pasar Modal Indonesia’, diselenggarakan secara virtual, pada Senin (27/6/2022).

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada semua pihak, sehingga tercipta tonggak pencapaian baru jumlah investor pasar modal Indonesia yang kini sudah melampaui 9 juta investor.

Inarno mengungkapkan jumlah investor pasar modal meningkat lebih dari 1,57 juta single investor identification (SID) atau 21 persen dari tahun sebelumnya.

Dari total jumlah investor pasar modal Indonesia, 81,74 persen di antaranya, didominasi oleh investor muda.

Demikian pula dengan jumlah investor saham, mengalami peningkatan menjadi 3,988,341 SID per 24 Juni 2022 atau bertambah lebih dari 536 ribu SID atau 15,6 persen dari tahun sebelumnya.

Baca Juga  Gubernur Ridwan Kamil Jajaki Kerja Sama Investasi dengan AICC

“Pencapaian tersebut diraih berkat dukungan, kolaborasi, dan sinergi yang baik antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Self-Regulatory Organization (SRO) dan seluruh stakeholders pasar modal Indonesia, ” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan Inarno, sampai pertengahan tahun 2022, telah terlaksana 3.893 kegiatan edukasi pasar modal di seluruh Indonesia yang diikuti oleh 312.906 peserta.

Sebagian besar kegiatan ini diadakan dengan dukungan dari GI BEI di seluruh Indonesia yang saat ini sudah berjumlah 702.

Oleh karena itu, mewakili BEI dan SRO, Inarno menyampaikan apresiasi kepada seluruh GI BEI di
Indonesia, yang telah bekerjasama dengan giat untuk pertumbuhan pasar modal di Indonesia.

“Acara hari ini juga menjadi salah satu sarana agar kita bisa membangun sinergi yang baik dan network dengan sesama GI BEI di seluruh Indonesia, serta berbagi pengalaman, sehingga ada kesamaan informasi yang kita terima bersama,” ucap Inarno.

Sementara itu Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 2B Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ona Retnesti
Swaminingrum menyatakan, GI BEI memiliki peran strategis sebagai sentra informasi dan edukasi pasar modal bagi masyarakat.

Baca Juga  Jelang Ramadhan Stok dan Harga Sembako di Jabar Masih Terjaga

Kehadiran GI BEI secara fisik terutama di daerah, menurutnya akan meningkatkan ‘trust’, sekaligus sebagai eksekutor dalam memajukan perekonomian secara merata.

“GI BEI juga merupakan mitra utama OJK untuk perlindungan investor dan imunitas masyarakat
Indonesia dari investasi bodong,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi, memperkenalkan produk baru di pasar modal yakni waran terstruktur (structured warrant) dan beberapa identitas baru untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap pasar modal Indonesia.

Salah satunya adalah mengenalkan logo baru Sekolah Pasar Modal BEI serta logo baru GI BEI dan desain baru neonbox GI BEI. (Adi/ Afr)