banner 970x250

Kasus bertambah, Pemkot Bandung Intensif Tangani PMK

Bandung, Brilianews.com – Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak di Kota Bandung, terus bertambah. Kali ini, 8 ekor sapi sampel yang diambil dari Kecamatan Bandung Kulon dan Cibiru, dipastikan terkonfirmasi positif PMK setelah menjalani tes.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung Gin Gin Ginanjar menyampaikan, terkonfirmasi positifnya 8 sampel tersebut, menjadikan penyebaran PMK tercatat ada di 3 kecamatan, setelah sebelumnya 5 sapi di Babakan Ciparay terkonfirmasi positif PMK.

“Waktu pertama ada kejadian di Babakan Ciparay dan itu sudah keluar 5 positi. Kemudian ada laporan di Bandung Kulon dan Cisurupan dan kita sudah lakukan uji sampel hari Jumat kemarin. Ternyata masing-masing empat sampel positif,” katanya.

Baca Juga  35 SMK Akan Jadi BLUD, DPRD Jabar Studi Banding ke Disdik Jatim

“Jadi jumlahnya 69 yang di Cibiru, di Babakan Ciparay 50 ekor, dan Bandung Kulon 18 ekor terkonfirmasi positif,” beber Gin Gin.

Ia menyampaikan, satu dari 5 ekor sapi yang terkonfirmasi positif PMK di Babakan Ciparay mati, akibat nafsu makan yang terus menurun.

Selain itu, sapi yang positif PMK di kawasan Cibiru pun mulai menunjukan gejala penurunan nafsu makan.

“Sebagai upaya penanganan, sebelum terindikasi positif, sapi yang terduga dikarantina dan mendapat pengobatan intensif,” tutur Gin Gin.

Baca Juga  Longsor Terjang Tasikmalaya, Akses Jalan Warga Terputus

Di samping itu, soal stok menjelang hari raya Iduladha, Gin Gin memastikan, masih memenuhi karena kebutuhan belum meningkat.

“Jika untuk Iduladha, yang saat ini eksisting selama tidak terkena dan terkonfirmasi PMK, sudah cukup. Karena peternak sudah menyiapkan jauh-jauh hari untuk kurban. Jadi kalau tidak terserang, cukup,” tuturnya. (*)