Jakarta, Brilianews.com – Guna mendapat masukan dalam pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH) di Daerah Provinsi Jawa Barat, pimpinan dan anggota Pansus VI DPRD Provinsi Jawa Barat mengunjungi kantor Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.
“Kami kesini ingin mengetahui RPPLH yang ada di DKI Jakarta, mengingat daerah ini begitu kompleks dalam persoalan lingkungan hidup,” kata Anggota Pansus VI DPRD Provinsi Jawa Barat Asep Arwin di Jakarta, Rabu, (15/6/2022).
Asep menyebut, dengan luas wilayah dan jumlah penduduk DKI Jakarta yang lebih sedikit dari Jawa Barat, menjadikan proses pembentukan RPPLH terasa kompleks.
“Mendengar penjalasan dari Dinas LH DKI Jakarta, permasalahan di kedua daerah sangat berbeda, ” katanya.
Menurut Asep luas wilayah DKI Jakarta hanya 661 km2 dengan jumlah penduduk 10,7 juta jiwa. Sementara Jawa Barat memiliki luas 35.378 km2 dengan jumlah penduduk 48 juta jiwa.
jkarena itu permasalahan lingkungan di DKI Jakarta, sangat berbeda dengan yang terjadi di Jawa Barat.
“Sehingga menjadi pertimbangan bagi pihaknya dalam pembentukan Peraturan Daerah mengenai lingkungan hidup, ” ujarnya.
Asep menambahkan kerapatan penduduk di wilayah DKI Jakarta 16.882 jiwa per km2 sedangkan di Jawa Barat 147.141 jiwa per km2.
“Tentunya dengan kerapatan yang berbeda jauh dalam membuat suatu RPPLH,” tambahnya.
Asep berharap, daerah-daerah yang mirip dengan DKI Jakarta bisa menjadi contoh dalam pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup.
“Kami mengharapkan kedepannya daerah-daerah yang mirip dengan DKI Jakarta, bisa menjadi suatu contoh dalam pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup,” tutup Asep.
Rencana Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup (RPPLH), bisa diberlakukan untuk 30 Tahun kedepan. (Adi/ Afr).
