banner 970x250

Menteri BUMN Erik Thohir : Indonesia Butuh 17 Juta Tenaga Kerja Tech-Savvy

Kota Bandung, Brilianews.com – Menteri BUMN Republik Indonesia Erik Thohir mengatakan, Perguruan Tinggi harus bersiap diri menghadapi kondisi pekerjaan yang diprediksi akan hilang dalam beberapa tahun ke depan.

Sebaliknya, pada masa itu Indonesia akan membituhkan 17 juta tenaga kerja yang Tech-Savvy alias melek teknologi.

“Saya harap Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dapat mendorong pengembangan Pendidikan, untuk memenuhi kebutuhan tersebut, ” kata Erik ketika memberikan
kuliah umum di gedung Gymnasium UPI jalan Setiabudhi kota Bandung, Selasa (21/6/2022).

Tema kuliah umum, “Kerja Besar Untuk Indonesia Maju (Indonesia Emas 2045: Optimalisasi Transformasi Digital untuk Kemajuan SDM dan Ekonomi)”.

Erik Thohir menyebut beberapa program pembekalan yang diperlukan untuk memacu terbentuknya Digital Talent Indonesia, yakni melalui BUMN Digital Behaviour & Mindset, Intrapreneur Fundamental: Unlock Mindset as an Employee, serta Growth Mindset in Digital Era.

Baca Juga  Presiden Jokowi: Kalau Masih Ada Mafia Tanah, Gebuk!

“Kebutuhan Talent Digital di Masa Depan yaitu Data Scientist & Analyst, Artificial Intelligence Expert, Software dan Game Developer, Analis Big Data, Block chain developer, Market Research, Digital Marketing, Biotechnology serta Digital Content, ” tuturnya.

Menurut Erik, Kementerian BUMN berkomitmen untuk mengembangkan Generasi Muda agar memiliki daya saing global, melalui Upskilling dengan Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB), Indonesia Global Talent Internship Program (IGTI) serta melakukan On Boarding Rekrutmen Bersama Tahun 2022 dan membangun Kepemimpinan Muda.

Sementara dalam menghadapi Disrupsi Ekonomi tegas Erik, Indonesia harus Dapat menciptakan Ekosistem sendiri.

”Kita harus mempunyai ekosistem sendiri, roadmap sendiri, dunia Indonesia bukan dunia orang lain. Kita harus memastikan ekosistem ini yang menang, maka dari itu perlu superhero yang baru, ” tandasnya.

Baca Juga  Holding BUMN Farmasi Perkenalkan Ragam Produk dan Layanan Healthcare di PRJ 2022

Rektor UPI Prof. Dr. M. Solehuddin menyatakan, transformasi digital tidak mungkin dibendung lagi.

Oleh karena itu, para tokoh bangsa diharapkan memberikan pemikiran tentang bagaimana membangun wawasan kebangsaan dan kehidupan berbangsa di masa depan.

“Para tokoh bangsa diharapkan memberi pemahaman dalam membangun kehidupan berbangsa, melalui perspektif teknologi dan ekonomi, ” ucap Rektor. (Adi/ Afr)