banner 970x250

Tinjau Lokasi Banjir Bandang Bogor, Ridwan Kamil Pastikan Penanganan Berjalan Optimal

Kab. Bogor, Brilianews.com – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Atalia Praratya Ridwan Kamil meninjau lokasi banjir bandang di Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Minggu (26/6/2022).

Peninjauan dilakukan untuk memastikan warga terdampak, mendapatkan penanganan yang optimal.

“Kami menghaturkan rasa dukacita kepada warga, khususnya yang terdampak langsung. Mudah-mudahan dikuatkan, diberikan kesabaran. Insyaallah negara hadir. Itulah kenapa saya hadir untuk menguatkan dan mencari solusi dari takdir Allah yang kita sebut kebencanaan,” kata Ridwan Kamil.

Gubernur menginstruksikan semua pihak terkait untuk memastikan warga terdampak bencana tersebut, mendapatkan penanganan yang baik seperti kebutuhan pokok.

“Pastikan tempat mengungsi dari mereka yang terdampak termonitor, baik yang di rumah saudaranya maupun di tempat pengungsian. Saya titip hajat hidupnya harus ditanggung oleh negara. Jadi, tolong didata urusan sembako, urusan apapun aman,” ucapnya.

Baca Juga  Soal Buka Masker, Ini Kata Wali Kota Bandung

Gubernur juga mengimbau kepada masyarakat, untuk tidak mengalihfungsikan sungai.

“Banjir dan longsor ini harus menjadi pelajaran karena ada informasi, ada alih fungsi sungai yang harusnya natural dipakai untuk budidaya. Saya kira itu tidak boleh karena itu menghalangi aliran air, sehingga mengakibatkan airnya mencari jalur yang tidak semestinya, semua akan kita evaluasi, harus tegas agar bisa menjadi edukasi,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, Gubernur menyerahkan bantuan Rp500 juta. Dana itu fokus untuk tanggap darurat.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor melaporkan, sebanyak 602 Kepala Keluarga (2.407 jiwa) terdampak bencana tersebut.

Baca Juga  Ridwan Kamil Titip Kepada Yana Mulyana Jaga  Kondusivitas Bandung Jelang Tahun Politik 2024

Dari jumlah itu, ada sekitar 5 Kepala Keluarga mengungsi ke tempat kerabat terdekat.

BPBD Kabupaten Bogor juga mencatat kurang lebih 600 unit rumah terdampak, 1 unit rumah rusak sedang, 5 unit rumah rusak berat, dan akses jalan desa penghubung terputus. (Afr/ Adi)