banner 970x250

Bio Farma Luncurkan Kit Diagnostik Molekuler Untuk Kanker Kolorektal

Bandung, Brilianews.com – Induk Holding BUMN Farmasi Bio Farma, meluncurkan produk terbarunya berupa kit PCR dengan analisis High Resolution Melting (HRM) yang dinamakan BioColomelt-Dx, di auditorium Rumah Sakit Kanker (RSK) Dharmais Jakarta, Selasa (19/7/2022).

BioColoMelt-Dx adalah kit diagnostik molekuler untuk mendeteksi kelainan genetik, terutama yang terjadi pada pasien kanker kolorektal.

Hasil pemeriksaan BioColoMelt-Dx berupa informasi profil mutasi kanker yang dapat digunakan oleh dokter atau tenaga medis lainnya, untuk menentukan jenis obat yang memberikan respon terapi paling optimal pada pasien kanker kolorektal.

Produk ini telah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan RI dengan nomor KEMENKES RI AKD 20306220065 yang dirilis pada tanggal 1 Juli 2022.

Dikutip dari rilis Bio Farma pada Rabu (20/7/2022), disebutkan bahwa BioColoMelt-Dx juga dapat digunakan untuk penapisan (screening) Lynch syndrome, suatu kondisi yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengidap berbagai macam kanker dan bersifat keturunan.

Dengan diperolehnya informasi Lynch syndrome dari hasil penapisan tersebut, keluarga pasien yang terduga mempunyai Lynch syndrome dapat menjalani pengawasan untuk pencegahan atau penanganan kanker sedini mungkin.

Baca Juga  200 Dosis Vaksin PMK Tahap Kedua Sudah Disuntikkan pada Hewan di Tasikmalaya

Menurut Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir,
BioColomelt memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) lebih dari 50 %.

Hal ini membuktikan kemandirian Nasional dalam hal penyediaan alat kesehatan (Kit Diagnostik) dapat tercapai.

“Dengan TKDN yang mencapai 50% akan mengurangi ketergantungan pada alat kesehatan impor dan menekan biaya pemeriksaan. Pasien juga memperoleh akses pelayanan kesehatan yang lebih mudah, untuk pemeriksaan dan ketepatan jenis terapi dan penanganan sedari dini”, ujar Honesti.

Dijelaskannya, produk BioColomelt-Dx merupakan inovasi hasil kolaborasi Bio Farma dan PathGen, yang melibatkan berbagai industri, instansi penelitian dan pendidikan, seperti dengan Univ Nottingham Inggris, dan Lab pengembangan di Indonesia (Lab LIPI dan BRIN).

Sebelum diluncurkan, BioColomelt-DX telah divalidasi oleh Klinis di beberapa RS Nasional diantaranya RS Dharmais, RS Sardjito (dan UGM), RSCM (dan FKUI).

Honesti mengungkapkan kanker kolorektal merupakan sebutan lain untuk kanker yang menyerang usus besar (kolon), rektum, ataupun keduanya.

Berdasarkan data WHO tahun 2018, kanker kolorektal menempati peringkat ketiga dunia untuk jenis kanker yang paling umum terjadi.

Baca Juga  Besok Sekitar Asia Afrika Ditutup 7 Jam, Warga Diimbau Gunakan Jalan Alternatif

Di Indonesia sendiri, berdasarkan data Globocan tahun 2020, kanker kolorektal menduduki peringkat keempat kanker dengan kasus baru terbanyak di Indonesia.

“Setidaknya terdapat 35 ribu jumlah pasien yang terdiagnosis kanker kolorektal setiap tahunnya dan 35% di antaranya menyerang penduduk Indonesia usia produktif (di bawah 40 tahun). Sedangkan angka kematian di Indonesia mencapai 6,7 dari 100 ribu kasus,” ujarnya.

Direktur Utama RSK Dharmais, dr Soeko W Nindito menyambut baik peluncuran kit PCR BioColomelt-Dx.

Sebagai pusat kanker nasional, RSK Dharmais akan memanfaatkan kit PCR tersebut.

“Kit ini, akan lebih efisien dan lebih efektif untuk mendeteksi dini kanker usus, sehingga timbulnya kanker dapat dicegah atau ditangani dengan tata laksana yang lebih tepat”, ucap dr Soeko W Nindito D.MA.
(Afr)