banner 970x250

Gubernur Jabar Ridwan Kamil Luncurkan Tapal Desa

Kab.Bogor, Brilianews.com – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meluncurkan program
Ketahanan Pangan Digital Desa (Tapal Desa), di Desa Ciampea Udik Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor, Kamis (11/8/2022).

Tapal Desa merupakan inovasi dari Dinas Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Jawa Barat, yang bertujuan untuk menciptakan ketahanan pangan di tingkat desa dengan membangun leuit atau lumbung padi.

Masing – masing desa akan punya satu leuit, yang akan menyimpan pangan hasil panen sebagai persediaan. Ketika krisis pangan datang, seperti yang saat ini banyak dikhawatirkan banyak orang akibat situasi global, leuit dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan warga desa.

Untuk membangun leuit ini Pemdaprov Jabar memanfaatkan dana CSR dari perusahaan, BUMN, dan BUMD dengan perkiraan biaya Rp100 juta untuk setiap leuit.

Tahap pertama Pemda Provinsi Jabar akan membangun leuit di sembilan desa Kabupaten Bogor. Desa Ciampea Udik akan menjadi pusatnya karena dinilai paling siap.

Leuit yang mengambil filosofi tradisional akan dipadukan dengan teknologi digital kekinian. Setiap pemasukan dan pengeluaran pangan, akan dicatat melalui aplikasi digital agar terdata dengan baik.

Baca Juga  Kenaikan UKT PTN Dibatalkan untuk Tahun Ini

“Pemasukan pangan nanti dicatat, keluar dicatat, mungkin subsidi silang nanti kalau ada krisis juga akan dicatat di aplikasi,” ujar Ridwan Kamil di Desa Ciampea Udik.

Menurut Gubernur, Kabupaten Bogor menjadi pilot project karena dianggap paling siap dan progresif. Tercatat ada sembilan desa yang menyatakan tanahnya sudah siap dibangun leuit. Berdasarkan musyawarah warga masing – masing desa, Ciampea Udik akan menjadi pusat besarnya.

Gubernur berpendapat, manusia sekarang harus belajar kearifan lokal dari kampung kasepuhan seperti Kampung Adat Ciptagelar, di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.

Pangan yang merupakan rezeki dari Yang Maha Kuasa ketika panen tidak dihabiskan waktu itu juga, tapi sebagian ditabung di dalam leuit. Sehingga ketika musim paceklik datang akibat gagal panen karena cuaca atau serangan hama, tidak ada orang kelaparan.

“(Pangan) Dari rezeki Allah ini kita sisihkan untuk diri kita sendiri,” kata Ridwan Kamil.

Baca Juga  Pemkot Bandung Segera Perbaiki Rumah Rusak Akibat Jebolnya Pipa PDAM Tirtawening

Nantinya Tapal Desa akan menyasar sekitar 5.300 desa di seluruh Jabar. Sehingga ini akan menjadi gerakan menghidupkan kembali budaya leluhur yang terinspirasi dari nilai – nilai kesundaan untuk bertahan di era modern seperti sekarang.

Berikut Desa Penerima Leuit di Kabupaten Bogor:

  1. Desa Bojong Jengkol (Kecamatan Ciampea)
  2. Desa Ciampea Udik (Kecamatan Ciampea)
  3. Desa Jagabita (Kecamatan Parung Panjang)
  4. Desa Sadeng (Kecamatan Leuwi Sadeng)
  5. Desa Urug (Kecamatan Sukajaya)
  6. Desa Malasari (Kecamatan Nanggung)
  7. Desa Robak (Kecamatan Rumpin)
  8. Desa Rumpin (Kecamatan Rumpin)
  9. Desa Cipinang (Kecamatan Rumpin)

(Afr/ Adi)