banner 970x250

Jawa Barat dan Sumatera Barat Jalin Kerja Sama Sektor Pariwisata dan UMKM

Kota Padang, BriliaNews.com – Pemerintah Daerah Povinsi Jawa Barat menjalin kerja sama dengan Pemda Provinsi Sumatera Barat, di sektor pariwisata dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

Penandatanganan perjanjian kerja sama dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah di Auditorium Istana Gubernur, Kota Padang, Sumatera Barat, Minggu (07/08/2022).

Ridwan Kamil menyampaikan beberapa poin terkait pentingnya jalinan kerja sama ini demi menciptakan ekonomi kreatif dan koneksi antar wilayah yang semakin membaik.

Ia juga menuturkan tantangan besar terkait tiga guncangan global yang perlu diantisipasi,  yang akan mengubah kebiasaan seiring berjalannya waktu dan berkembangnya zaman.

“Guncangan pertama terkait pandemi COVID-19, lahir batin hidup kita berubah. Suka tidak suka kita dipaksa. Maka dari itu, yang namanya guncangan adalah perubahan yang dipaksa. Ibarat kita sedang nyaman duduk, dipaksa berdiri. Pandemi juga begitu,” kata Ridwan Kamil.

Baca Juga  Libur Panjang Hari Raya Waisak, Pengguna KA Daop 2 Bandung Meningkat 45%

Guncangan kedua adalah berkembangnya era digital. Menurutnya, 80 juta lapangan pekerjaan akan hilang digerus zaman karena perubahan tersebut.

“Semua yang rutin akan hilang oleh mesin, itu rumusnya. Sejumlah profesi akan hilang oleh artificial intelligence. Misal untuk memberi makan ikan, itu juga akan hilang oleh yang namanya IOT ( Internet of Things ). HP ( handphone ) tinggal saya pijit bisa menggantikan orang yang jalan kaki.” ujarnya.

Berikutnya guncangan ketiga, pemanasan global, yaitu adanya kondisi cuaca yang semakin panas, dataran tinggi seiring berjalannya waktu akan tenggelam ditelan air laut, juga banyaknya sampah plastik yang berserakan hampir di mana-mana.

“Jawa Barat sudah kehilangan 800 hektare, sebagian tanah di utara sudah jadi laut karena kita nyaman hidup boros karbon,” ucapnya.

“Boros karbon itu pakai mobil bahan bakarnya masih bensin, makanya saya sudah mulai menggunakan mobil listrik. Saat ini pun listrik masih dari batu bara, tapi suatu hari listrik dari tenaga matahari dan air,” tambahnya.

Baca Juga  200 Dosis Vaksin PMK Tahap Kedua Sudah Disuntikkan pada Hewan di Tasikmalaya

Menurut Emil ketiga guncangan tersebut jangan disepelekan, karena pergerakannya perlahan namun akan menenggelamkan.

“Ini pelajaran. Oleh karena itu berdaganglah dengan sesama kita, itu poin saya. Jangan terlalu bangga ekspor ke China. Kunci dari kerja sama adalah informasi. Saya tidak tahu apa yang dibutuhkan Sumbar. Begitu pula sebaliknya, Sumbar tidak hafal apa yang Jawa Barat butuhkan kalau tidak ada informasi,”  tuturnya.

Ia berharap dengan kerja sama di sektor  pariwisata dan UMKM ini akan mendorong perkembangan ekonomi kreatif. (Afr)