banner 970x250

Gubernur Jabar Kunjungi Korban Kecelakaan Truk di Bekasi

Kota Bekasi, Brilianews.com – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan belasungkawa atas peristiwa kecelakaan truk di depan SDN Kota Baru II dan III Kota Bekasi, yang merenggut banyak korban jiwa.

Sehari setelah peristiwa nahas tersebut, Kamis (1/9/2022), Ridwan Kamil langsung meninjau lokasi kejadian dan berbincang dengan Kepala Sekolah SDN Kota Baru II dan III.

Gubernur juga sempat menjenguk korban luka yang dirawat di Rumah Sakit Ananda dan mengunjungi salah satu rumah korban yang tak jauh dari lokasi kejadian.

“Atas nama pribadi dan Pemda Provinsi Jabar saya menghaturkan rasa dukacita yang mendalam. Selain ke sini, tadi juga menengok korban yang dirawat di Rumah Sakit Ananda dan mengunjungi salah satu korban di rumahnya. Mudah-mudahan tidak terulang lagi kejadian seperti ini di kemudian hari,” ucap Ridwan Kamil.

Gubernur mengatakan, kecelakaan tersebut mirip seperti kecelakaan truk di Cibubur beberapa waktu lalu, yang juga merenggut banyak korban jiwa. Untuk itu, perlu evaluasi menyeluruh dari segala aspek.

Baca Juga  Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Diharapkan Beri Pelayanan Prima

“Semua aspek harus dievaluasi, ini mirip dengan kejadian di Cibubur lalu,” ucapnya.

Pihaknya kata Ridwan Kamil sudah meminta Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek, untuk membatasi jam operasional kendaraan besar yang melintasi daerah padat penduduk.

“Dengan Pak Wali (Plt Wali Kota Bekasi) kita sudah meminta Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek, supaya membatasi truk besar pada siang hari di daerah padat seperti ini,” ujarnya.

Adapun manajemen transportasi di ruas jalan yang melintasi SDN Kota Baru II dan III, dari sisi kewenangannya diatur oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek.

Dalam peristiwa tersebut, sepuluh orang meninggal dunia dan 23 orang mengalami luka. Sejauh ini, PT Jasa Raharja sudah memberikan santunan kepada seluruh korban yang dirawat maupun meninggal dunia.

“Jasa Raharja sudah memberikan santunan dengan cepat, saya apresiasi, sehingga beban untuk yang meninggal dan dirawat itu bisa ditanggung oleh negara juga,” sebutnya.

Baca Juga  Jelang Idul Adha, Juru Sembelih Dilatih Manajemen Kurban

Setelah berdiskusi dengan Kepala Sekolah SDN Kota Baru II dan III, disepakati bahwa akan ada perubahan pergerakan siswa yang datang maupun pulang sekolah. Siswa dan orang tua yang antar-jemput tidak akan lagi menggunakan pintu depan yang hampir menempel ke jalan raya, tetapi lewat pintu samping sekolah yang lebih aman.

“Saya tadi diskusi dengan para kepala sekolah, jangka pendeknya kita atur lalu lintas bergeraknya anak-anak ini supaya tidak langsung muncul ke jalan besar mungkin lewat jalan samping dulu, di-drop oleh orang tuanya di sana. Pokoknya diatur sedemikian rupa,” jelasnya. (Afr/Adi)