banner 970x250

Alokasi Program Rutilahu Dalam APBD Perubahan Jabar T.A 2022 Relatif Kecil

Kota Bandung, Brilianews.com – Program bantuan renovasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di Jawa Barat (Jabar), harus ditingkatkan karena menyangkut kepentingan masyarakat.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD provinsi Jabar Cucu Sugyati mengungkapkan, masih banyak masyarakat yang memerlukan bantuan melalui program Rutilahu ini. Namun, alokasi program Rutilahu dalam APBD Perubahan jawa Barat tahun 2022, dinilainya tidak signifikan.

“Program Rutilahu saat ini masih dibutuhkan masyarakat kecil, tapi anggaran yang dialokasikan dalam APBD Perubahan Jabar tahun 2022 jauh dari memadai,” kata Cucu di Bandung, Selasa (4/10/2022).

Memurut Cucu Sugyati tahun 2022 ini Jabar menargetkan 100 ribu rumah tidak layak huni mendapat bantuan Program Rutilahu.

Baca Juga  HUT KE-77 RI, Ridwan Kamil: Momentum Kebangkitan Indonesia Menuju Negara Adidaya

“Namun karena terkendala anggaran maka kita di Komisi IV DPRD Jabar, mendorong Program Rutilahu berjalan sesuai target,” ucapnya.

Lebih lanjut dikatakannya, DPRD Jabar selalu mendukung progtam Rutilahu, karena program ini membantu masyarakat miskin.

Masyarakat yang mendapat bantuan program Rutilahu, mendapat pendampingan yang difasilitasi oleh pemerintah daerah dan dari pusat.

“Kita membantu masyarakat miskin, akan tetapi kita tidak bisa mengcover seluruh biaya renovasi rumah, karena dana Rutilahu senilai Rp20 juta per rumah bersifat stimulus,” ujar Cucu.

Karena itu, diharapkan renovasi rumah dilakukan secara gotong royong, apalagi saat ini harga-harga bahan bangunan terus menanjak naik.

Baca Juga  Tingkatkan Literasi Keuangan, Bursa Efek Edukasi Atlet Timnas U-20

“Kedepan kita akan perjuangkan untuk meningkatkan nilai bantuan program Rutilahu, karena di Jawa Barat ini jumlah penduduk yang sangat padat, juga tingkat kebutuhan masyarakatnya cukup tinggi. Ini Pekerjaan Rumah (PR) kita,” tandasnya. (Adi)