banner 970x250

KTT OKI Akan Bahas Pembentukan Forum Majelis Permusyawaratan Dunia

Bandung, BriliaNews.com – Pembentukan Majelis Permusyawaratan Negara-Negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI), akan jadi topik bahasan pada Konferensi Internasional Ketua Majelis Permusyawaratan, Dewan Syuro Negara-Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), yang akan berlangsung di kota Bandung Jawa Barat pada 24 – 26 Oktober 2022.

Sekitar 50 negara dan 2 organisasi internasional, rencananya akan menghadiri konferensi yang akan dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo di Gedung Asia Afrika kota Bandung.

Sekretaris Jenderal Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Prof. Dr. Ma’ruf Cahyono mengatakan, pembentukan forum Majelis Permusyawaratan dunia ini untuk membangun kerjasama antar lembaga-lembaga sejenis atau lembaga-lembaga yang memiliki perhatian dan kepentingan di bidang penguatan parlemen, guna mewujudkan tatanan dunia yang lebih damai, berkeadilan, dan berkeadaban.

Forum ini juga sebagai bagian dari alternatif forum, setelah adanya forum-forum yang sekarang ini sudah ada, seperti forum kerjasama negara-negara Islam, Liga Muslim Dunia, dll.

“Kalau Majelis Permusyawaratan Dunia ini ada dan bergotong royong saya kira akan lebih ringan, bisa mencari solusi ke depan berbagai permasalahan universal. Soal perdamaian, hak asasi manusia, budaya, religi, dan banyak hal lainnya. Kalau bisa bersama-sama mengambil peran, dan MPR dunia menjadi alternatif, saya kira ini cukup strategis,” ujarnya pada acara Japri di Gedung Sate kota Bandung, Kamis (20/10/2020).

Baca Juga  Lindungi Masyarakat dari Covid-19, Wisatawan Jangan Dulu ke Bandung Raya

Ma’ruf Cahyono mengatakan rencana pembentukan forum majelis permusyawaratan dunia, diinisiasi oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, saat melakukan kunjungan kehormatan ke Saudi Arabia dan Maroko.

Dalam kunjungan tersebut Bambang Soesatyo menyampaikan gagasan, bagaimana parlemen-parlemen negara di dunia ini terus dikuatkan untuk mewujudkan perdamaian dunia.

Gagasan itu disambut baik oleh Ketua Majelis Syuro Saudi Arabia dan Ketua Majelis Tinggi di Maroko. Ini yang melatari Saudi Arabia dan Maroko untuk segera dilakukan kajian supaya bisa di jelaskan ke parlemen, MPR, atau dewan sejenis di dunia, sehingga bisa dilakukan langkah-langkah yang lebih kongkrit.

“Oleh karena itulah kami, di MPR, melaksanakan kajian-kajian juga berkoordinasi dengan kementerian terkait, seperti Kementerian Luar Negeri dan juga mengundang para Duta Besar yang ada di Jakarta, kemudian dirumuskan pertemuan di tanggal 24-26 Oktober 2022,” ujar Ma’ruf.

Ma’ruf Cahyono mengatakan adanya forum ini direspon dengan sangat baik oleh negara-negara anggota organisasi kerja sama Islam.

“Sejauh ini responnya sangat bagus. Apalagi pada saat pertemuan-pertemuan awal. Memang ini inisiatif yang bersambut,” tuturnya.

Ma’ruf mengatakan, Bandung dipilih sebagai tempat diadakannya forum ini, karena kota ini memiliki nilai historis.

“Di Bandung tahun 1955, ada Konferensi Asia Afrika. Kita ingin sejarah itu paling tidak secara historis bisa menjadi spirit bahwa persatuan, kerjasama negara-negara itu juga tentu juga ada pijakan sejarah, yang tentu berbeda adalah perkembangannya, ekosistemnya,” ujar Ma’ruf.

Baca Juga  HUT ke-62, Yonzipur 9/1 Kostrad Gelar Lomba Memasak

Disamping itu kata dia MPR juga pernah berkantor di Gedung Asia Afrika, di tahun 1960-1971. Ini juga yang mengaitkan kenapa penyelenggaraan MPR dunia ini ada di Bandung.

“Bandung dengan segala macam kearifan lokal, heritage-heritage yang ada, patut dipromosikan ke manca negara,” tuturnya.

Ia berharap dengan adanya MPR Dunia ini dapat memberikan manfaat bagi tatanan dunia.

“Harapannya kegiatan ini bisa memberikan dampak yang baik terhadap penguatan hubungan diplomatik antar lembaga sejenis MPR. Hasil yang dicapai, sama-sama disepakati sebagai suatu kekuatan, agar setiap negara memiliki kewajiban untuk turut serta dalam mewujudkan tatanan dunia yang damai dan berkeadaban,” tutup Ma’ruf Cahyono.

Sementara itu Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Provinsi Jabar Dodit Ardian Pancapana menandaskan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyambut baik dipilihnya Jawa Barat sebagai tempat KTT OKI tahun 2022.

“Jawa Barat khususnya kota Bandung juga merupakan salah satu kota bersejarah, nyaman dan dikenal dengan keindahannya,” ucapnya.
(Afr/ Adi)