banner 970x250

Lintas Cipeundeuy – Cirahayu Sudah Dapat Dilalui KA, Setelah Sebelumnya Terputus Akibat Longsor

Bandung, Brilianews.com – Jalur selatan lintas Cipeundeuy – Cirahayu kembali dapat dilalui kereta api (KA), setelah sebelumnya terputus akibat tertimpa longsoran di lintas tersebut pada Selasa (25/10/2022) malam pukul 20.10 WIB.

“Jalur sudah dapat dilalui pada pukul 23.30,” kata Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung Kuswardojo, Rabu (26/10/2022).

Kuswadojo mengungkapkan longsoran berada di tiga titik, yakni pada Km 240+4/5, Km 239+6/7, 236+9/0 dan Km 238+4/5 serta terdapat amblesan sepanjang 5 m dan retakan di km 239+4/5.

“Sebelumnya lokasi tersebut diguyur hujan dengan intensitas curah hujan cukup tinggi,” ujarnya.

Kuswardoyo menyebut ada beberapa KA yang terdampak gangguan alam tersebut, yakni KA Turangga (Bandung – Surabaya Gubeng), KA Serayu (Purwokerto-Pasarsenen), KA Lodaya (Bandung-Solo balapan) dan KA Parcel Selatan (Bandung – Surabaya).

Baca Juga  Malam Anugerah Penyiaran KPID Jabar Ke 15 Tahun 2022, Akan Digelar 2 November di Kabupaten Bekasi

Sementara itu KA Mutiara Selatan relasi Bandung – Surabaya Gubeng, dialihkan perjalanannya, memutar melewati jalur Utara.

“Para pelanggan yang terdampak telah kami informasikan seluruhnya terkait kondisi terbaru perjalanan KA-nya. Info selengkapnya terkait perjalanan KA, pelanggan dapat menghubungi Customer Service di Stasiun, Contact Center KAI melalui telepon di 021-121, WhatsApp KAI121 di 08111- 2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121,” katanya.

Kuswardojo mengatakan, KAI Daop 2 Bandung saat ini tengah melakukan berbagai upaya untuk memulihkan perjalanan kereta api di lokasi tersebut.

Penanganan dilakukan baik dari sisi pengaturan operasional KA maupun prasarana jalur KA. KAI juga berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mempercepat proses perbaikan.

Baca Juga  Kabar Baik, Kompensasi Untuk Ternak Mati Akibat PMK Segera Dibayarkan

“Kami atas nama Manajemen KAI mengucapkan permohonan maaf kepada para pelanggan, karena terganggunya perjalanan dan pelayanan kereta api akibat gangguan alam berupa longsor dan amblesan di wilayah tersebut,” pungkasnya. (Afr)