banner 970x250

Perkuat Infrastruktur Kesehatan Indonesia, Bio Farma Produksi IndoVac

Bandung, Brilianews.com – PT Bio Farma (Persero) sebagai Holding BUMN Farmasi, berkomitmen untuk mendukung langkah dan upaya pemerintah dalam memperkuat infrastruktur kesehatan, salah satunya melalui kemandirian vaksin Covid-19.

Langkah konkrit ini diwujudkan Bio Farma melalui keberhasilan dalam memproduksi Vaksin IndoVac, yang telah diluncurkan secara resmi oleh Presiden Joko Widodo pertengahan Oktober lalu.

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir menyatakan, WHO menyebut pandemi Covid-19 belum berakhir. Bahkan kini muncul varian baru virus Covid-19, XBB yang telah terdeteksi di beberapa negara termasuk Indonesia.

“Kita semua tetap patut waspada dan berhati-hati, prokes, dan vaksinasi, khususnya vaksin booster. Namun hingga kini, masih banyak warga yang belum vaksinasi booster, ” kata Honesti di Jakarta, Rabu (26/10/2022).

Honesti menjelaskan
upaya Bio Farma dalam memperkuat infrastruktur kesehatan, salah satunya dilakukan melalui produksi vaksin dalam negeri, yaitu IndoVac,”

Saat ini Bio Farma memulai produksi komersial drug substance (DS) dan drug product (DP).

Disamping itu mendaftarkan emergency use listing (EUL) ke Badan Kesehatan Dunia (WHO), agar vaksin IndoVac dapat diekspor ke berbagai negara khususnya lower middle incomes countries.

Baca Juga  Pembangunan Underpass Dewi Sartika Depok, Selesai Akhir Tahun 2022

IndoVac untuk Booster

Menurut Honesti Holding BUMN Farmasi ini juga telah menyelesaikan uji klinis Vaksin IndoVac untuk vaksinasi lanjutan/penguat (booster), dengan hasil sementara dapat meningkatkan titer antibodi dan netralisasi Omicron.

Namun, masih dalam proses pengujian untuk mendapatkan izin penggunaan darurat (emergency use authorization/EUA), dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

Bio Farma telah submit hasil uji klinis tersebut ke BPOM pada 10 Oktober 2022. Berdasarkan studi booster melalui uji klinis yang dimulai 1 September 2022, untuk data safety dan immunogenicity 14 hari setelah suntikan kedua, booster vaksin IndoVac dapat meningkatkan titer antibodi dan netralisasi varian Omicron.

“Perseroan menargetkan EUA untuk IndoVac booster dewasa (18+) dapat diterbitkan pada akhir Oktober 2022,” ucap Honesti dikutip dari rilis Bio Farma.

Honesti menyebut Bio Farma terus mengembangkan IndoVac agar dapat diterima sebagai vaksin Covid-19 untuk anak usia 12 – 17 tahun.

Bio Farma telah menerima persetujuan pelaksanaan uji klinik (PPUK) dari BPOM pada 30 September 2022. Studi booster baru bisa diajukan setelah ada laporan interim studi primer.

Uji klinis untuk kelompok usia itu telah berlangsung sejak 6 Oktober 2022.

“Kami berharap UEA IndoVac untuk vaksinasi anak (12-17 tahun), akan diterbitkan BPOM pada awal Desember 2022,” tuturnya.

Baca Juga  PT KAI Kirim Bantuan Senilai Rp50 juta, untuk Korban Banjir di Garut

Sementara itu, untuk IndoVac primer dan booster anak usia 6 – 11 tahun, uji klinik baru akan dilakukan jika sudah ada komitmen dari Kementerian Kesehatan, terhadap kebutuhan vaksinasi pada anak 6 – 11 tahun.

Honesti Basyir menegaskan bahwa portofolio IndoVac semakin luas demi menjangkau seluruh lapisan masyarakat Indonesia, dalam mendapatkan vaksin baik primer dewasa, booster dewasa, usia 12-17 tahun, dan vaksinasi untuk anak-anak usia di bawah 12 tahun.

“Dari uji klinis hasil kerja sama para ilmuwan Bio Farma dengan peneliti dari berbagai universitas di Indonesia, terlihat data ilmiah IndoVac memiliki keamanan yang baik, memiliki efektivitas yang lebih bagus dari vaksin pembanding dengan efikasi di atas 80%, serta halal, ” pungkasnya. (Afr/ Adi)