banner 970x250

Tiga Orang Meninggal Akibat Longsor di Kampung Cileutik, Kabupaten Sukabumi

Foto (Ist)

Kab. Sukabumi, Brilianews.com – Tiga orang ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, akibat tertimbun material tanah longsor di Kampung Ciletik, Desa Pasirdatar Indah, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (24/10).

Hasil kaji cepat sementara oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, peristiwa itu diduga terjadi karena adanya rembesan air ke dalam tanah dari kolam pemancingan umum yang berada di bagian atas rumah korban.

Ketika hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut, struktur tanah yang labil tanpa penguat lereng terkikis oleh rembesan air dan longsor ke bawah menimpa rumah korban dan permukiman lainnya.

Baca Juga  1.095 Film Pendek Obat dan Makanan Produksi Anggota Pramuka Jabar, Masuk Rekor MURI

“Di atas rumah korban ada kolam pemancingan umum. Ketika kolam diisi air kok tidak penuh-penuh. Artinya ada kemungkinan air merembes ke dalam tanah. Kemudian hujan turun lebat. Jadilah tanah longsor itu,” ungkap Hadi, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Jawa Barat, Selasa (25/10).

Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi bersama unsur gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, relawan dan warga setempat bergotong-royong untuk mengevakuasi para korban dan melakukan upaya pembersihan material longsor.

Hasil kaji cepat sementara, ada 5 rumah yang mengalami rusak berat, 4 rumah lainnya terancam dan 1 ruko turut terdampak.

Berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG),
hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi dan dapat disertai petir, masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Sukabumi hingga Kamis (27/10)

Baca Juga  Ribuan Hewan Ternak di Garut Sembuh dari PMK

Menyikapi adanya informasi tersebut, maka BNPB mengimbau kepada masyarakat dan pemangku kebijakan di daerah setempat, agar tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi bencana susulan yang dapat dipicu oleh faktor cuaca. (*)